Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan saat memberi keterangan kepada media terkait laporan anggota ke Propam.

LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): Kapolres Lampung Utara, AKBP Deddy Kurniawan, menanggapi laporan kuasa hukum tersangka pemerasan yang melaporkan empat anggota Satreskrim ke Bidang Propam Polda Lampung. Laporan tersebut menyoroti dugaan ketidakprofesionalan penanganan kasus dan isu beking rokok ilegal oleh oknum anggota.

Menanggapi hal itu, AKBP Deddy menyarankan agar perkembangan laporan ditanyakan langsung ke Polda Lampung. "Laporannya ke Polda, silakan tanya ke sana sejauh mana prosesnya. Kita ini selaku terlapor," kata AKBP Deddy, Jumat (25/7/2025).

Terkait dugaan tidak profesional, AKBP Deddy menegaskan proses penyidikan terhadap tiga tersangka yang merupakan oknum wartawan sudah berjalan sesuai prosedur. "Proses penyidikannya sudah sesuai aturan," tegasnya.

Ia juga mempersilakan jika ada yang ingin membuktikan adanya anggota yang membekingi penjualan rokok ilegal. "Kalau terbukti benar, kita akan proses," ujar Kapolres.

Menurutnya, laporan hukum dari pihak tersangka adalah hal yang wajar dalam proses hukum. "Itu hak para tersangka, tidak masalah," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP Apfryyadi, menambahkan pihaknya pernah mengungkap kasus peredaran rokok ilegal di Kecamatan Kotabumi Utara. "Kami amankan 25.800 batang rokok ilegal berbagai merek dan sudah dilimpahkan ke Bea Cukai Bandar Lampung," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga oknum wartawan media online ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan atau pengancaman terhadap pedagang kelontong di Kecamatan Sungkai Utara. (***)

Editor: Amiruddin Sormin Laporan: Tim Lampungpro.co