Tahun ini kementerian itu akan memberangkatkan 100 orang atau sesuai hasil tes seleksi. Menurut Khoiruddin UEA menerima dengan sangat baik para imam masjid asal Indonesia. Mereka merasa cocok dengan karakter dan akhlak para hafidz negeri ini. Selain pemikirannya tidak radikal, wakil Indonesia ini juga dikenal selalu berpegang pada ajaran Islam yang jelas.
Para hafidz yang dikirim nantinya tidak hanya sekedar menjadi imam shalat. Mereka juga akan menjadi khotib dengan kemampuan bahasa internasional. Saat ini, kerjasama pengiriman hafidz Indonesia sebagai imam masjid baru dilakukan dengan UEA. Harapannya program itu bisa diperluas ke beberapa negara lain di masa datang seperti misalnya di Eropa dan Amerika.
Selain itu, tidak mengidap penyakit menular dan bersedia menjalani masa kerja selama dua tahun. Mereka yang diterima menjadi imam masjid akan mendapat gaji per bulan senilai 6.300 dirham atau sekira Rp23.038.588. Mereka yang bertugas sebagai muadzin akan diganjar dengan 5.300 dirham setiap bulan setara Rp19.381.669 dan mereka yang bertugas sebagai musyrif akan digaji 4.300 dirham setara dengan Rp15.724.750. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1265
Lampung Selatan
3956
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia