BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co):
Sosok muda yang digadang-gadang bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bandar Lampung, Avi Cenna Isnaini meyakini dirinya bisa bersaing dalam kompetisi pemilihan bakal calon (Bacalon) wali kota tahun 2020 mendatang.

Meskipun masih tergolong wajah baru dalam dunia perpolitikan di Lampung, Avi Cenna yang saat ini bisa dibilang pegiat kepemudaan ini juga yakin ia bakal bisa menggandeng para pemilih muda milenial.

Avi yang dinilai masyarakat Bandar Lampung bakal maju lewat jalur independen ini, menilai sangat mumpuni dan berkompeten untuk bertarung menghadapi tokoh-tokoh lainnya yang akan maju sebagai kandidat.

"Saya melihat Kota Bandar Lampung menjadi pertaruhan dan kebanggaan bagi saya. Sebab saya kelahiran Bandar Lampung. Saya ingin pastikan bahwa kedepan akan menghadirkan pilihan baru yang mencerahkan bagi Bandar Lampung kedepannya," kata Avi Cenna, Kamis (31/10/2019).

Sebagai sosok pengusaha, kedepan Avi bakal menghadirkan peluang bagi masyarakat dan akan melakukan segala sesuatunya sesuai kompetensi yang ia miliki. Ia juga mampu memberikan eksekusi keinginan masyarakat Bandar Lampung.

"Saya telah melakukan beberapa hal. Termasuk membuat kelompok relawan yang dibuat bersama masyarakat. Intinya saya ingin masyarakat berdaya dan berusaha dengan tanpa resiko yang besar. Saya buka unit usaha kecil yang menurut saya sudah dibuktikan diluar kontekstasi ini," ujar dia.

Avi Cenna ingin mendengarkan secara langsung keluhan masyarakat Bandar Lampung setiap harinya. Termasuk masyarakat yang berada di wilayah lokalisasi dengan cara menghadirkan solusi bagi mereka dan memberikan kegiatan positif untuk mensejahterakan perekonomian di wilayah tersebut.

"Lokalisasi menurut saya ialah  melakukan itu karena framing hidup hanya bisa mencari makan dari pekerjaan itu. Kita hadir sebagai orang yang memberikan pencerahan dan peluang ke mereka bahwa mereka mampu melakukan kehidupan yang layak," jelas dia.

Untuk solusi kemacetan di Bandar Lampung, Avi Cenna memberikan solusi berupa tata kelola transportasi. Sebab besarnya jumlah penduduk kalau diatur dengan tata kelola bisa memperkecil ruang kemacetan. Selain itu, ia juga akan kelola moda transportasi massal yang ada saat ini agar bisa mengurangi kemacetan. (FEBRI/PRO3)