Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bahtsul Masail NU Lampung Harus Bisa Berikan Solusi Persoalan Diniyah
Lampungpro.co, 13-Mar-2017

Lukman Hakim 1377

Share

PESAWARAN (Lampungpro.com): Keberadaan Lembaga Bahtsul Masail sangat vital dalam memberikan solusi atas permasalahan diniyah (keagamaan) yang dihadapi oleh masyarakat. "Di tengah pergeseran nilai di masyarakat akibat perkembangan teknologi, LBM harus hadir memberikan pencerahan komprehensif kepada masyarakat tentang hukum-hukum Islam," kata Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU Lampung (LBMNU) KH Munawir, Minggu (12/3/2017).

Hal itu dikatakan Munawir, saat menggelar kegiatan Bahtsul Masail di Aula Pondok Pesantren Al Hidayat Gerning, Tegineneg, Pesawaran, Lampung. Kegiatan rutin tiga bulanan ini diikuti seluruh Pengurus LBM dan dari unsur Pondok Pesantren se-Provinsi Lampung.

Dia mengingatkan kepada seluruh peserta Bahtsul Masail untuk menjaga jangan sampai masyarakat teracuni oleh perkembangan teknologi dengan hanya menanyakan masalah diniyah melalui internet.�"LBM harus berperan menjaga aqidah dan memberikan pencerahan kepada masyarakat agar mereka menanyakan masalah kepada sumber yang benar. Jangan sampai masyarakat lebih percaya kepada�mbah google," kata Kiai muda yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Lampung.

Menurut dia, di tengah banyaknya berita palsu (hoax) yang sering muncul di internet, khususnya di media sosial, LBMNU harus berperan memberikan penjelasan untuk meluruskan pemahaman masyarakat. "Harus ada upaya menangkal hoax dengan memberikan konten-konten penangkal. Sekarang ini banyak masyarakat yang dengan gampangnya membagi-bagi berita yang tidak jelas. Insya Allah kalau kalau dari LBM jelas," kata dia.

Sementara, Ketua PWNU Provinsi Lampung KH Soleh Bajuri berharap LBM tidak hanya membahas seputar masalah diniyah, tapi lebih dari itu permasalahan yang muncul akibat perkembangan zaman dan teknologi juga harus menjadi perhatian khusus.�"Google hanya menjadi sarana pencarian sumber. Dan perlu dikaji lagi sumber yang sudah ditemukan melalui Bahtsul Masail," kata dia.

Materi yang diangkat dalam Bahtsul Masail itu di antaranya mengenai hukum talak dengan menggunakan tulisan dan hukum seorang santri putri mengikuti kegiatan di luar daerah. Baik bersama pengurus atau teman sesama santri.�(*/RLS/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved