KALIANDA (Lampungpro.co): Banjir rob akibat ombak dan gelombang pasang masih terjadi di sepanjang pesisir pantai Kota Kalianda, Pantai Elty Nirwana Resort, dan Pantai Rajabasa Lampung Selatan, Selasa (26/5/2020). Pemantauan Lampungpro.co di Pantai Elty Nirwana Resort Kalianda Resort, air laut naik sampai jalan raya setinggi selutur orang dewasa.
Sedangkan di Kalianda Air Panas, air laut naik ke bahu jalan dan membawa material pasir, karang, dan sampah. Demikian juga di Pantau Semukuk, Pantai Canti, hingga Desa Kunjir, ombak besar menyebabkan banjir.
Bahkan pada Senin (25/0/2020) Uspika Kalianda bersama selurut aparat Kelurahan dan masyarakat Kalianda Bawah lingkungan Air Panas bergotong royong membersihkan puing material pasir dan karang yang dibawa gelombang pasang. Sementara air laut naik ke jalan raya pesisir khususnya di Kalianda bawah kini masih terjadi meskipun masyarakat dan aparat membuat tanggul penangkis berupa karung berisi pasir.
Andi Suhardi petugas pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, dihubungi Lampungpro.co pada Selasa (26/05/2020) mengatakan banjir rob yang terjadi tidak ada hubungannya dengan GAK . Menurutnya untuk kondisi saat ini yang paham dengan kondisi atau fenomena alam tersebut hanya pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BERITA SEBELUMNYA: Gelombang 4-6 Meter, Warga Pesisir Lampung, Nelayan, dan Ferry Merak-Bakau Diminta Waspada
Sedangkan Kepala BMKG Maritim Panjang, Andi Cahyadi, dikonfirmasi Selasa (26/5/2020) pukul 10.50 WIB mengatakan bila dari penjelasan cuaca, diakuinya akhir-akhir ini memang wilayah perairan Barat Lampung gelombang laut lagi tinggi berkisar 2.5-4 meter hal ini diakibatkan efek Siklon Tropis Mangga yang terjadi beberapa hari kemarin.
"Selain itu, ombak pasang terjadi juga karena fase bulan baru yang pada beberapa kesempatan memicu kenaikan pasang. Dan hasil pantauan sensor pasut pasang mencapai 1.5 cukup tinggi. Sementara dari sudut wilayah harus ditinjau apakah wilayah tersebut berada di bawah permukaan laut. Kondisi gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan," kata Andi (HENDRA/PRO)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1291
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia