Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bakal Terjadi Tiga Hari ke Depan, Banjir Rob Genangi Pesisir Kalianda Lampung Selatan
Lampungpro.co, 26-May-2020

Amiruddin Sormin 4763

Share

Petugas dan warga saat meninjau lokasi banjir rob di Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda Lampung Selatan. LAMPUNGPRO.CO/HUMAS DESA MB

KALIANDA (Lampungpro.co): Banjir rob akibat ombak dan gelombang pasang masih terjadi di sepanjang pesisir pantai Kota Kalianda, Pantai Elty Nirwana Resort, dan Pantai Rajabasa Lampung Selatan, Selasa (26/5/2020). Pemantauan Lampungpro.co di Pantai Elty Nirwana Resort Kalianda Resort, air laut naik sampai jalan raya setinggi selutur orang dewasa. 

Sedangkan di Kalianda Air Panas, air laut naik ke bahu jalan dan membawa material pasir, karang, dan sampah. Demikian juga di Pantau Semukuk, Pantai Canti, hingga Desa Kunjir, ombak besar menyebabkan banjir.

Bahkan pada Senin (25/0/2020) Uspika Kalianda bersama selurut aparat Kelurahan dan masyarakat Kalianda Bawah lingkungan Air Panas bergotong royong membersihkan puing material pasir dan karang yang dibawa gelombang pasang. Sementara air laut naik ke jalan raya pesisir khususnya di Kalianda bawah kini masih terjadi meskipun masyarakat dan aparat membuat tanggul penangkis berupa karung berisi pasir.

Andi Suhardi petugas pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, dihubungi Lampungpro.co pada Selasa (26/05/2020) mengatakan banjir rob yang terjadi tidak ada hubungannya dengan GAK . Menurutnya untuk kondisi saat ini yang paham dengan kondisi atau fenomena alam tersebut hanya pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

BERITA SEBELUMNYA: Gelombang 4-6 Meter, Warga Pesisir Lampung, Nelayan, dan Ferry Merak-Bakau Diminta Waspada

Sedangkan Kepala BMKG Maritim Panjang, Andi Cahyadi, dikonfirmasi Selasa (26/5/2020) pukul 10.50 WIB mengatakan bila dari penjelasan cuaca, diakuinya akhir-akhir ini memang wilayah perairan Barat Lampung gelombang laut lagi tinggi berkisar 2.5-4 meter hal ini diakibatkan efek Siklon Tropis Mangga yang terjadi beberapa hari kemarin. 

"Selain itu, ombak pasang terjadi juga karena fase bulan baru yang pada beberapa kesempatan memicu kenaikan pasang. Dan hasil pantauan sensor pasut pasang mencapai 1.5 cukup tinggi. Sementara dari sudut wilayah harus ditinjau apakah wilayah tersebut berada di bawah permukaan laut. Kondisi gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan," kata Andi (HENDRA/PRO)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved