MESUJI (Lampungpro.com): Bupati Mesuji Khamami mengimbau agar masyarakat tetap tenang terkait bentrok antara PAM Swakarsa PT Prima Alumga (PA) dan warga yang menyebabkan tiga orang tertembak. Kerusuhan itu terjadi Selasa (1/8/2017), sekira pukul 18.00 WIB.
"Kita imbau masyarakat untuk tenang. Masalah itu telah ditangani pihak kepolisian. Dan, saya meminta agar masyarakat tidak lagi mencuri hasil perkebunan serta menjadi penerima hasil," kata Khamami, kepada Lampungpro.com, Kamis (3/8/2017).
Bentrok antara PAM Swakarsa dan warga Sungai Cambai diduga dipicu pemindahan portal oleh pihak perusahaan dari kanal Riuh Tangis maju sekitar satu kilometer. Akibat baku tembak itu, tiga orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.�Khamami juga mengatakan menurut Undang-Undang No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan, pencurian dan penadah ancaman hukumannnya cukup tinggi. "Selain itu juga kepemilikan senjata api�yang masih ada untuk segera diserahkan pada TNI atau Polri," kata dia.
Khamami juga meminta agar Mabes Polri dan TNI AD Agar melakukan razia senjata api skala besar.�"Saya sangat mendukung dan sangat setuju untuk Mabes Polri dan TNI AD untuk lakukan razia Senjata api. Semua itu demi kenyamanan dan keamanan di Mesuji," kata dia.
Diberitakan sebelumnya Walau kondisi sudah kondusif, hingga saat ini, aparat TNI dan kepolisian masih siap siapa menjaga keamanan pascabentrok antara�PAM Swakarsa Perusahaan Prima Alumga (PPA), Rabu (2/8/2017). Sebelumnya, PAM Swakarsa dana �masyarakat adu tembak di kawasan Sungai Cambai sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa (1/8/2017). Kerusuhan itu diduga dipicu karena pihak perusahaan memindahkan portal sejauh satu kilometer dari kanal Riuh Tangis. Akibatnya, tiga orang tertembak, dua dari pihak PAM Swakarsa dan seorang warga setempat.
Meskipun telah kundusif, personil TNI dan Polri tetap melakukan pengamanan di lokasi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak �diinginkan. "Sementara situasi keamanan di Mes PT PA kini mulai kondusif dan aman pascapembakaran oleh sejumlah orang tadi malam. Dan, tadi telah kita lakukan olah TKP. Sampai saat ini saya masih di lokasi dan anggota kepolisian juga sudah disiagakan di lokasi ini," kata Kapolres Mesuji AKBP Priyanto Teguh, melalui ponselnya, Rabu (2/82017).
Soal kerugian akibat pembakaran tersebut, menurutnya, belum bisa ditaksir, Sebab, aparat kepolisian masih mengumpulkan saksi-saksi dan data-data di lapangan.�Pantauan Lampungpro.com, sebanyak 70 anggota kepolisian Polres Mesuji gabungan dan polsek setempat terlihat siap siaga. Pasukan itu ditambah satu pleton anggota Brimob dari Tulangbawang. (RIO/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia