Pemkot Bandar Lampung, Walhi, Kota Terkotor

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemerhati Lingkungan Kota Bandar Lampung, Setiawan menyatakan keprihatinannya terhadap Kota Bandar Lampung yang meraih predikat sebagai Kota Besar Terkotor di Indonesia dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Setiawan mengatakan dirinya prihatin karena menurutnya masalah kebersihan dan lingkungan bukan hanya urusan pemerintah akan tetapi semua elemen00l masyarakat harus bertanggung jawab mengenai kebersihan.

"Untuk Bandar Lampung ada banyak titik yg mesti di perhatikan terkait dengan penilaian dan memang untuk Bandar Lampung butuh keterlibatan bnyk pihak baik masyarakat, aparat maupun swasta dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lainnya," ucap dia saat dihubungi Lampungpro.com via whatssapp, Rabu (16/01/2019).

Mantan anggota tim penilaian Adipura tahun 2004 itu menambahkan suatu kebijakan dan penataan merupakan dua hal yang dilematis. Hal tersebut dikarenakan keduanya akan berdampak negatif bagi masyarakat yang ada di tingkat bawah. "Hal itu yang perlu diperhatikan, bahwa penataan penting bagi keindahan kota," ucap pria yang disapa Wawan itu.

Alumnus teknik sipil Universitas Lampung ini berharap kedepan organisasi kemasyarakatan seperti Keluarga Pecinta Alam (Watala), Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan semua elemen agar dapat membantu Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menerapkan pola kebersihan.

"Ini butuh perhatian dengan mendorong diskusi dari kelurahan dan melibatkan multi stakeholder serta berkomitmen bersama dalam pelaksanaan sehingga bukan terkesan maunya pemerintah , selain itu coba buat polling untuk melihat sejauh mana kepedulian masyarakat terkait informasi ini," ujar Mantan Koordinator Program Energi Terbarukan dan Tim Pemetaan Watala Bandar Lampung itu. (FEBRI/PRO3)