NATAR (Lampungpro.com): Otoritas Bandara Internasional Radin Inten II Lampung membentuk Tim Vulcanic Ash (VA) untuk memantau keamanan penerbangan dari dampak abu vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK). Tim bekerja 24 jam dan per dua jam melaporkan kondisi keamanan bandara ke Direktorat Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.
Dalam menangani abu vulkanik, kata Asep, Direktorat Navigasi Penerbangan membangun sistem informasi sehingga para stakeholder yakni I-WISH (Integrated Webbased aeronautical Information System Handling) dapat berkoordinasi. Dalam sistem ini, stakeholder terkait menyampaikan informasi terkait tugas dan fungsi serta kewenangan dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan CDM (collaborative decision making).
Naiknya status aktivitas Gunung Anak Krakatau membuat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membentuk posko penanganan dan distribusi bantuan bencana tsunami Pandeglang Provinsi Banten, di Posko I di Bagian Perencanaan dan�Bagian Keuangan Gedung Elizabeth Jalan Tanah Abang II No. 17 Jakarta Pusat.�emudian, Posko II di Bagian Humas dan Kerjasama Gedung Sainath Tower Lt. 9 Jl. Silangit Blok B No. 9 Kemayoran Jakarta Pusat. Posko III di Bandar Udara Budiarto Curug Jalan Raya PLP, Curug Tangerang, Posko IV di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Jakarta Gedung Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Untuk Lampung, dibentuk Posko V di Bandar Udara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4128
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia