MESUJI (Lampungpro.com): Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji, Lampung, Senin (13/3/2017). Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter. Banjir terparah di Desa Labuhanpermai, Wayserdang. Ratusan rumah terendam air setinggi satu sampai tiga meter. Kepala Kampung Labuhanpermai Abdul Kadir mengatakan banjir disebabkan luapan air sungai. Apalagi, rumah warga memang di area rawa yang sangat rentan terhadap banjir, kata dia.
Rumahnya yang berada di Desa Labuhanpermai itu juga ikut terendam banjir, dan mengakibatkan mereka kesulitan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari secara normal. Tak hanya rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti balai desa dan pendidikan anak usia dini (PAUD) setempat. Rumah ibadah dan jembatan penyeberangan juga terendam banjir.
"Kami kesulitan, karena semua akses jalan terputus total. Ini banjir terbesar yang pernah terjadi dari tahun sebelumnya. Banjir juga menggenangi jalan negara Lintas Timur Km 199 Kecamatan Wayserdang yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan," kata Abdul.
Sementara, Syahril, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji mengakui hingga kini bantuan dari pemerintah dan sumbangan pihak ketiga sudah disalurkan untuk para korban banjir itu. Menurut dia, Senin (13/3/2017), para pegawai dan relawan sedang memilah-milah bantuan untuk kemudian dibungkus dalam paket dan segera disalurkan. "Mulai hari ini didistribusikan. Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, mi instan, dan beras, selimut, peralatan dapur, handuk, beserta sarana kesehatan," kata dia.
Dia menegaskan bantuan akan diprioritaskan untuk daerah yang paling parah terkena banjir, serta warga korban banjir yang tidak mampu. Menurut dia, hal itu dilakukan karena tidak mencukupi jumlah bantuan, sehingga yang paling parah akan didahulukan diberi bantuan.
Dia pun mengakui anggaran bantuan bencana di instansinya sangat terbatas dan minim. Sehingga, untuk membantu korban banjir yang rumahnya rusak berat harus meminta suntikan dana dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat. "Dana yang kami gunakan dari anggaran tak terduga," kata dia.
Yatno (34), warga setempat mengatakan rumahnya terendam banjir setinggi 1,5 meter. Walau tidak menimbulkan korban jiwa, tapi banyak barang-barang berharga kami rusak akibat diterjang banjir. Saat ini, saya menumpang di rumah keluarga yang tidak terkena banjir, kata ayah dua anak itu. (RIO/ANT/PRO2)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
12488
Pendidikan
409
Kominfo Lampung
420
409
18-Jul-2025
420
18-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia