NEGERI KATON (Lampro): Bank Indonesia (BI), Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Provinsi Lampung bersama Pemerintah Kabupaten Pesawaran berkomitmen mendorong Kecamatan Negeri Katon sebagai sentra kain tapis Lampung. Pengembangan sentra tapis itu diperkuat dengan pembentukan tim terpadu tapis Pesawaran.
Kesepakatan tiga lembaga tersebut dituangkan dalam kerja sama selama tiga tahun yang ditanda tangani Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Arief Hartawan, Ketua Umum Kadinda Lampung Ary Meizari Alfian, dan Bupati Pesawaran Dendi Romadhona, di Aula Kecamatan Negeri Katon, Rabu (25/1/2017). Butir-butir kesepatakan antara lain Bank Indonesia akan membina para perajin selama tiga tahun dan Kadin menjadi pemasaran dan pembuka akses pasar.
Menurut Arief Hartawan keterlibatan Bank Indonesia sebagai upaya mengembangkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Memang banyak jenis tapis, ada Sungkai, Tulangbawang, atau Pubian. Semua punya ciri khas masing-masing. Namun Negeri Katon ini dekat dengan Bandar Lampung dan mudah diakses. Kami mendorong agar para perajin di sini tidak hanya memenuhi pesanan tapi berkreasi sehingga tapi bisa meningkatkan perekonomian," kata Arief Hartawan.
Pada kesempatan itu, BI secara simbolis memberikan bantuan alat tekang dan pemintal benang. Pembinaan yang dilakukan, menurut Ary Meizari Alfian, agar kerajinan tapis tidak hanya sebagai pekerjaan sampingan, tapi harus jadi penghasilan utama. Terkait pemasaran, Ary mengatakan sejauh ini ada beberapa hotel yang siap menjadi etalase tapis Negeri Katon. "Akses pasar menjadi salah satu titik krusial perajin. Kami mencoba mencari akses agar penghasilan perajin membaik," kata Ary.
Berbagai upaya menaikkan citra dan pasar kain tapis Negeri Katon juga dilakukan Pemkab Pesawaran. Menurut Bupati Dendi Romadhona, selain pemasaran langsung juga melalui dunia maya dan peragaan busana di jalan (fashion street). "Potensi ini harus dibangkitkan karena kerajinan tapis Negeri Katon ini ada sejak lama, namun perkembangannya butuh perhatian bersama agar jangan sekedar pekerjaan sampingan," kata Dendi. (PRO1)
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4127
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia