Penandatanganan perjanjian resmi antara Bank Lampung dan Bank Jatim dalam skema Kelompok Usaha Bank (KUB) | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Bank Lampung dan Bank Jatim resmi menandatangani perjanjian kerja sama penyertaan dan pengambilalihan saham bersyarat sebagai bagian dari implementasi aliansi strategis kedua bank, Kamis (7/8/2025). Langkah ini bertujuan memperkuat struktur permodalan sekaligus memperluas jaringan dan kapabilitas bisnis kedua belah pihak.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Bank Lampung Mahdi Yusuf dan Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Jatim Arif Suherman, disaksikan langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Acara berlangsung di Hotel Swiss-Belhotel, Bandar Lampung.

Mahdi Yusuf menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi penanda resmi dimulainya kolaborasi dalam skema Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Lampung dan Bank Jatim. Melalui KUB ini, Bank Lampung kini telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 12/POJK.03/2023 terkait pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun.

“Dengan kerja sama ini, Bank Lampung siap menghadapi berbagai tantangan industri perbankan ke depan. Salah satu poin penting dalam perjanjian ini adalah business matching, di mana bisnis kedua bank akan saling mendukung, menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua pihak,” ujar Mahdi.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis, termasuk dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), agar seluruh program kerja dalam kerangka KUB dapat terealisasi dengan optimal.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, langkah ini merupakan respons terhadap regulasi OJK yang mendorong penguatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) melalui kolaborasi strategis.

“Kolaborasi ini akan membangun konektivitas yang lebih kuat dalam ekosistem perbankan, keuangan, dan ekonomi nasional,” ujar Khofifah.

Langkah strategis ini diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi kedua BPD untuk tumbuh lebih kompetitif dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah masing-masing. (***)

Editor : Sandy,