Para pengurus LBH KIS usai konsolidasi di Bandar Lampung, Rabu (17/3/2021). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejumlah tokoh dan advokat muda di Provinsi Lampung melahirkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan Indonesia Sejahtera (KIS). "LBH KIS untuk membantu kawan-kawan kesehatan," kata Yuria Putra Tubarad, salah satu pendiri, saat konsolidasi DPP LBH KIS di RM Begadang Resto, Bandar Lampung, Rabu (17/3/2021).

Yuria menyebutkan latar belakang kehadiran LBH ini karena banyak tenaga bidang kesehatan berurusan dengan hukum. "Mereka jago bidang kesehatan, tapi jadi terganggu ketika bertemu masalah hukum," kata Yuria yang juga Wakil Ketua Kadin Provinsi Lampung itu.

Sebagai pendamping hukum tenaga kesehatan itu, LBH KIS lahir agar tenaga kesehatan bisa tetap fokus melayani kesehatan masyarakat. Di LBH ini, tercantum sejumlah nama tokoh seperti mantan Rektor UIN Raden Intan Prof. Damroh Khair dan Rektor IIB Darmajaya Firmansyah Y. Alfian di Dewan Penasehat DPP KIS. "Indonesia butuh orang-orang idealis dalam semua sektor, termasuk dalam bidang hukum dan kesehatan," kata Guru Besar UIN Raden Intan Lampung itu.

Di sisi lain, Firmansyah Y. Alfian tenaga kesehatan makin sering mendapat tuntutan hukum. Akibatnya, mereka jadi terganggu dalam melayani kesehatan masyarakat. "Mereka butuh pendampingan," kata Firmansyah.

Senada dengan itu, menurut Darussalam, politikus dan pengusaha yang duduk di jajaran penasehat, optimistis organisasi ini bakal cepat berkembang secara nasional. Hadir dalam konsolidasi DPP KIS Ketua Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan, Ketum DPP LBH KIS Febrian Willy Atmaja, Sekjen Ms. Shofi Ariandi, dan Muhamad Ali dari unsur Dewan Penasehat DPP LBH KIS. (PRO1)