Bakal Calon Independen Wali Kota Bandar Lampung Ike Edwin Saat Menyampaikan Sanggahan Dalam Pleno | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Bakal calon independen Wali Kota Bandar Lampung Ike Edwin membeberkan berbagai data dan fakta, bahwasanya banyak kekeliruan yang terjadi dalam rapat pleno hasil verifikasi faktual di tingkat kecamatan. Hal tersebut diungkapkannya, dalam rapat pleno hasil rekapitulasi dukungan perbaikan di tingkat KPU Kota Bandar Lampung di Hotel Radisson, Jumat (21/8/2020).

"Banyak data yang tidak akurat di lapangan. Ada juga beberapa tindakan dari aparatur sipil negara (ASN) yang mencampuri rapat pleno tingkat kecamatan. Sebenarnya semua aparat ini, tidak diperbolehkan masuk. Dia harus diluar dan tidak boleh masuk ke rapat," ungkap Ike Edwin dalam sanggahannya.

Ike Edwin juga turut menyatakan, timnya di lapangan banyak yang mendapatkan intimidasi dan dihalang-halangi, baik dari oknum ASN maupun lainnya. Ike menilai seharusnya hal tersebut tidak sepatutnya terjadi, karena tidak ada undang-undang yang membenarkan adanya ASN campur tangan dalam pleno kecamatan.

"Pleno ditingkat kecamatan, lurah dan camatnya ada yang hadir. Saya pegang data-datanya. Jadi hal ini tidak dibenarkan oleh undang-undang. Saya tidak masalah kalau tidak jadi wali kota, tapi kita harus jaga harkat dan martabat demokrasi," ujar Ike Edwin.

Apabila data ribuan pendukungnya tidak memenuhi syarat (TMS), Ike Edwin menyebut apa yang ia alami dalam proses verifikasi faktual akan dicatat dan dituangkan dalam buku. Ada pun buku tersebut nantinya, akan menjadi catatan nasional tentang bagaimana penegakan demokrasi di Lampung. (PRO3)