LBH Bandar Lampung, Fintech, OJK Lampung, Lampung, Bandar Lampung, Lampung Raya, Polda Lampung, Info Terkini, Info Kekinian

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kepala Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, Kodri Ubaidillah melihat kasus Pinjaman Online (Pinjol) sangat bermasalah. Namun, sejauh inj pihaknya belum mendapatkan pengaduan terkait adanya korban dari perusahaan Pinjol berkedok Financial Technology (Fintech) ini.

Pinjol merupakan layanan teknologi informasi pinjaman uang secara cepat dan mudah. Pinjol juga menjadi permasalahan besar dan 'menggoda' masyarakat yang terdesak kebutuhan finansial maupun untuk memenuhi gaya hidup semata.

Kodri mengatakan, banyak masyarakat yang melakukan pinjol pada aplikasi yang tidak terdaftar, menjadi bermasalah. "Kebanyakan yang bermasalah ini karena masyarakat melakukan pinjaman pada aplikasi pinjol yang tidak terdaftar secara resmi" ujar Kodri kepada Lampungpro.com, Kamis (21/2/2019).

Pihaknya menemui beberapa temuan ketika transaksi pinjol selesai kemudian aplikasi Fintech tersebut menghilang dan menjadi permasalah besar. "Ini karena ketidakjelasan, beberapa temuan masyarakat yang meminjam kemudian melihat aplikasinya lagi udah nggak ada," ujar Kodri.

Fenomena Pinjol mulai memasuki Lampung sangat meresahkan dan tak sedikit yang menjadi korban perusahaan berkedok Fintech ini. LBH berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melakukan pengawasan lebih.

Pihaknya juga berharap pemerintah mampu melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap pinjol. Jika didapati aplikasi pinjol yang mencurigakan maupun tidak terdaftar OJK, untuk segera ditindak. "Penindakan harus dilakukan cepat agar tidak ada korban," kata dia. (RIZKI/PRO3)