JAKARTA (Lampungpro.com): Dalam penerbangan ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan gangguan bahkan kecelakaan pesawat. Termasuk perilaku penumpang dan awak kabin.
Laura Lazarus, mantan pramugari sebuah maskapai yang selamat dari dua kecelakaan pesawat pada 2004 dan 2007 mengatakan masih ada kebiasaan-kebiasaan jelek yang mengundang bahaya dari awak kabin dan penumpang di penerbangan Indonesia.
"Masing-masing dari kita memang sangat harus evaluasi diri, terkait perilaku dalam penerbangan, prosedur, dan lainnya. Terutama perilaku masih ada yang mengundang bahaya," tuturnya saat berbagi kisah di Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Menurutnya kebiasaan-kebiasaan itu bermuara pada perilaku menggampangkan atau menyepelekan hal-hal kecil yang bisa berakibat fatal. "Mungkin ini intinya kebiasaan menyepelekan sesuatu, yang terlihat kecil tapi akibatnya membahayakan," tutur Laura.
Kebiasaan jelek tersebut antara lain masih diam-diam menyalakan dan menggunakan ponsel untuk berkomunikasi, lupa membuka penutup jendela, tidak meluruskan sandaran, dan enggan menegur orang disekitarnya jika melakukan hal tersebut.
"Biasanya penumpang bilang iya, iya, tapi setelah pramugari jalan, tidak dilakukan. Padahal ini bukan hanya untuk dia, tapi menyangkut banyak hal," ungkap Laura yang menjadi pramugari sejak usia 18 tahun.
Ia menjelaskan, jika lupa menegakkan sandaran kursi, tidak hanya berakibat menghalangi jalan evakuasi orang di belakangnya. Namun orang yang tidak menegakkan sandara akan kesulitan ketika disuruh membungkuk saat turbulensi hebat.
"Sedangkan saat ada delay, kita sangat kerepotan menanggapi penumpang. Padahal delaynya menyangkut keselamatan, misal cuaca, atau kerusakan teknis," kata Laura.
Menurutnya kecelakaan Lion Air JT 610 dua hari lalu merupakan pelajaran yang sangat mahal. Ia berharap tidak hanya penumpang, tapi awak kabin, teknisi, hingga sistem cara kerja maskapai bisa mengambil pelajaran dan jadi lebih baik ke depannya.
"Cabin training juga harus ditingkatkan kembali. Yang susah itu mempertahankan etos, biasanya kalau abis kecelakaan gini semua langsung disiplin ketat, tapi nanti kalau sudah lama ya kembali lagi," tutup dia. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1200
Lampung Selatan
3484
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia