BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), berkesempatan mengikuti magang pada perusahaan peternakan di Newcastle Waters di Australia Utara.
Mereka mengikutinya melalui program Northern Territory Cattlemens Association (NTCA), bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), dan universitas mitra di Indonesia.
Program NTCA sendiri, dirancang untuk memberikan pembelajaran praktis dan langsung, pengembangan hubungan dan pertukaran budaya antara industri sapi potong di Indonesia dan Australia Utara.
Salah satu mahasiswa Unila yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini adalah Zulvina Afrianti, seorang mahasiswa peternakan angkatan 2020.
Untuk mendapatkan program magang tersebut, Zulvina menjalani proses seleksi yang panjang, dimulai dari tes internal melalui alumni dan dosen, Interview, dan tes TOEFL dengan minimal skor 450.
Sebelum ditempatkan di Newcastle Waters wilayah Barkly barat Northern Territory selama enam minggu, Zulvina diberi beberapa pelatihan seperti, pelatihan berkuda, mengendarai motor bike, mengenai pengendalian sapi potong, mengenai bio sekuriti peternakan di Australia, dan pertolongan pertama.
Mendapat kesempatan untuk terjun langsung ke dunia kerja di luar negeri, Zulvana merasakan banyak culture shock yang didapatkan seperti perbedaan budaya, waktu, dan cuaca antara Indonesia dengan Australia.
Culture shock pasti ada, tetapi hal tersebut menjadi sebuah tantangan yang sangat excited saya rasakan, kata Zulvina, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya, keahlian yang sangat diperlukan dalam menjalankan program tersebut adalah berbahasa Inggris, pengetahuan tentang peternakan sapi potong, hubungan antara peternakan Indonesia dengan Australia, serta dibutuhkan juga fisik yang kuat dan sehat.
Dengan mengikuti program magang ini, Zulvina berharap dapat menambah pengalaman dsn pengetahuan di bidang peternakan khususnya manajemen sapi potong yang baik, agar dapat membantu meningkatkan pembibitan peternakan di Indonesia.
Sebab di Indonesia sendiri, lebih berfokus pada penggemukan sapi potong, sedangkan Australia berfokus pada pembibitan sapi. Supaya Indonesia tidak tergantung pada ekspor sapi dari negara lain, Indonesia dapat mengimplementasikan manajemen pemeliharaan dan bio sekuriti peternakan Australia pada peternak kecil, yang tentunya peternakan besar agar peternakan Indonesia secara menyeluruh dapat semakin baik dan berkembang. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
3569
Bandar Lampung
4829
Bandar Lampung
459
201
01-Jul-2025
224
01-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia