BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pengusulan Sudin jadi ketua PDIP Lampung masih 'taste of water' alias belum final. DPP PDIP masih harus menunggu persetujuan Ketum Megawati Soekarno Putri, kata Surono Danu senior PDI Perjuangan Lampung.

Sejak ditetapkan dalam rapat pleno, Kamis (25/8/2017) hingga Minggu (27/8/2017), Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum ada informasi menandatandatangani SK dimaksud. "Sesuai mekanisme yang ada di DPP PDIP, Bu Mega hanya hadir rapat pleno dan menandatangani keputusan pleno di DPP PDIP setiap hari Kamis, setelah surat keputusannya dibuat sekretariat dan didisposisi ke Wakil Sekretaris ditandatangan Sekjen lalu disposisu ke ketua bidang. Setelah itu ditandatangani Ketum Mega baru keputusan tersebut bersifat final dan mengikat," kata Surono.

Tapi, faktanya, kata Surono Danu, hingga Minggu (27/8/2017), Ketum Mega belum menandatanganinya. Dia menduga Megawati sedang 'taste of water' atau masih melihat-lihat respon kader, belum final. Mega kerap menggunakan jurus ini.

Terakhir Ketum DPP PDI Perjuangan ini menyatakan Ingin Mundur sebagai Ketum di sela-sela konsolidasi pemenangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI. Setelah banyak reaksi yang tidak setuju undur, akhirnya hal ini kemudian diakui Megawati sebagai taste the water.

Sementara itu, Koordinator Arus Bawah PDIP Lampung itu mengatakan menolak Sudin sebagai Ketua PDIP Lampung. Dia berharap Ketum Megawati menggunakan hak prerogatifnya menolak usulan rapat pleno DPP PDIP.

Oleh karena, kata dia, hak prerogatif itu untuk meluruskan proses yang tidak lurus di bawah, bukan membenarkan yang tidak sesuai aturan. "Jelas penunjukan Sudin tidak sesuai SK DPP Partai Nomor 027 tentang domisili Calon Ketua DPD. Kita tunggu saja," ujar Yohanes Joko Purwanto. (PRO1)