BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Universitas Malayahati menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung memberantas peredaran narkoba. Menurut Rektor Universitas Malahayati sinergi itu untuk mempertajam pengawasan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa yang selama ini dilakukan internal kampus.

"Dengan bersinergi dengan BNNP Lampung, tentu langkah kami memerangi narkoba makin kuat. Selama ini, berbagai langkah sudah kami lakukan. Misalnya, dengan tes narkoba kepada mahasiswa dan razia rutin. Namun dengan menggandeng BNNP Lampung tentu ada kekuatan baru dalam mendukung gerakan ini," kata Rektor Universitas Malahayati Muhammad Kadafi, di Bandar Lampung, Kamis (17/5/2018).

Kerja sama itu, kata Kadafi, diwujudkan dengan membentuk satuan tugas (satgas) yang terdiri dari mahasiwa, dosen, dan karyawan. Pihaknya juga akan mengirim para relawan untuk dilatih di BNNP agar memiliki keterampilan dalam deteksi dini pengguna narkoba. "Kami sadar, mengawasi ribuan mahasiwa tentu harus intensif dan butuh sinergi dengan lembaga seperti BNN," kata Kadafi yang juga Ketua Kadin Provinsi Lampung itu.

Selain membentuk Satgas Anti Narkoba, Universitas Malahayati juga akan memberdayakan RS Bintang Amin Husada yang berada di lingkungan kampus untuk membuka klinik rehabilitasi narkoba. Menurut Kadafi, banyak psikilog dan perawat di RS Bintang Amin Husada yang bisa diberdayakan BNNP Lampung membuka klinik rehabilitasi sesuai standar.

Kerja sama ini menurut Kepala BNNP Lampung Brigjen Tagam Sinaga merupakan upaya perang terhadap narkoba. "Pengguna narkoba di kampus-kampus di Lampung cukup tinggi. Mereka ini harus dilokalisir dan direhabilitasi sesuai standar yang ditetapkan negara. Tidak hanya cukup upaya pencegahan dengan penyuluhan tapi tindakan rehabilitasi," kata Tagam Sinaga.

Dia berharap makin banyak perguruan tinggi membentuk satgas seperti Univesitas Bandar Lampung yang dideklarasikan Kepala BNN Komjen Heru Winarko sebagai Kampus Bersih Narkoba. Targetnya, Universitas Malahayati, kata Tagam, juga akan dideklarasikan menjadi Kampus Bersih Narkoba. "Kami mengundang perguruan tinggi lain bersama BNN memerangi narkoba," kata Tagam. (PRO1)

�