Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Berawal dari Cerita Saat KKN, Mahasiswa Unila ini Raih Juara I Kompetisi Video Pendek Hardiknas 2025
Lampungpro.co, 12-May-2025

Febri 290

Share

Mahasiswa Unila Peraih Juara Kompetisi Video Pendek Hardiknas 2025 | Lampungpro.co/Dok Unila

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim mahasiswa Universitas Lampung (Unila) berhasil mengukir prestasi membanggakan, dengan meraih juara pertama dalam ajang Kompetisi Video Pendek Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, yang diselenggarakan secara nasional Kemendikti Saintek.

Kompetisi ini mengusung tema kampus berdampak dan diselenggarakan secara daring pada periode 17-29 April 2025, dengan pengumuman pemenang pada 2 Mei 2025.

Tim kreatif ini terdiri dari empat mahasiswa lintas fakultas yaitu Akbar Fauzi (Fakultas Teknik, 2022) sebagai Director dan Penulis Naskah, Seftano Dika Karel (FKIP, 2023) sebagai Editor dan Asisten Director, Devwan Hidayawan (FKIP, 2024) sebagai Talent, dan Ahmad Refa Salsabil (FKIP, 2023) sebagai Director of Photography (DOP).

Seftano Dika Karel mengatakan, videonya mengangkat pesan sederhana, namun bermakna karena perubahan bisa dimulai dari langkah kecil seorang mahasiswa biasa.

"Ide tersebut lahir dari hasil riset, diskusi tim, serta inspirasi dari kehidupan nyata mahasiswa Unila yang aktif berkontribusi di tengah masyarakat," kata Seftano Dika Karel dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).

Salah satu inspirasi utama datang dari Alfath Deip Perdana, mahasiswa Unila yang membagikan kisah pengabdian KKN-nya di Desa Nambah Rejo, mulai dari mendampingi warga di ladang, hingga memberi edukasi lintas usia. Kisah ini dianggap relevan dan menyentuh untuk disampaikan dalam karya visual berdurasi singkat.

Proses produksi video memakan waktu sekitar satu minggu, dimulai dari perencanaan, penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga proses editing dan finalisasi.

Meski menghadapi kendala seperti keterbatasan alat dan waktu di tengah kesibukan kuliah, mereka mampu menyelesaikan video berkat kerja tim yang solid, komunikasi yang intens, serta semangat kontribusi nyata untuk masyarakat.

"Kami ingin menyampaikan sekecil apa pun langkah, bisa menjadi bagian dari perubahan, karena ilmu yang kami dapat di kampus, harus bisa menyentuh kehidupan nyata," ujar Seftano.

Rasa haru dan syukur menyelimuti mereka saat diumumkan sebagai juara, karena itu merupakan apresiasi besar untuk kerja keras, dan berharap bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya.

Lebih dari sekadar kompetisi, pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim. Mereka menyadari konsistensi, kerja tim, keberanian menyampaikan ide, dan kepekaan terhadap isu sosial adalah kunci utama dalam menciptakan karya bermakna.

Kedepannya, tim berharap dapat terus melahirkan karya kreatif yang berdampak dan menginspirasi mahasiswa lain, agar tidak ragu bersuara serta aktif berkontribusi melalui medium visual. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

2754


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved