Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Beri Wejangan ke Sandi, Buya Syafii: Saatnya Jadi Cawapres Rakyat
Lampungpro.co, 03-Dec-2018

Heflan Rekanza 796

Share

YOGYAKARTA (Lampungpro.com) : Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno melakukan silaturahmi ke kediaman tokoh senior Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif di Perum Nogotirto, Sleman, Minggu (2/12/2018). Saat silaturahmi itu, Buya Syafii dan Sandiaga sempat berbincang selama lebih kurang satu jam.
 
Usai bertemu Sandiaga, Buya Syafii mengatakan, dirinya memberikan sejumlah nasihat kepada Sandiaga. Nasihat yang diberikan Buya Syafii ini berkaitan dengan kondisi Indonesia saat ini. "Saya sebagai orangtua, siapa yang berkunjung ke sini, saya terima dengan baik sebagai orangtua, dan tadi saya sampaikan kepada Sandi bahwa nanti kalau terpilih, jadilah cawapres rakyat Indonesia. Bukan cawapres hanya partai pendukung. Itu yang sampaikan," ujar dia.
 
Buya Syafii juga mengatakan kepada Sandiaga, jika sudah saatnya politisi naik kelas menjadi seorang negarawan. Naik kelasnya politisi menjadi negarawan ini disebut Buya Syafii sebagai kunci persatuan Indonesia ke depannya. "Jadi naik posisi dari politisi menjadi negarawan itu yang sering saya sampaikan. Itu saya rasa kuncinya ke depan sehingga Indonesia tidak tercabik-cabik lagi," kata Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini.
 
Guru Besar UNY ini juga menyebut jika kondisi pemilu damai sangat bergantung pada elit politiknya. Jika elit politik kerap mengompori masyarakat, dianggap Buya Syafii menjadi tidak sehat kondisinya. "Sandi mengatakan pemilu nanti akan lebih damai. Tergantung kepada elitnya juga. Kalau elitnya mengompor-ngompori nanti menurut saya juga nggak sehat. Itu melelahkan," tegasnya.
 
Buya Syafii menambahkan, agar persatuan dan keutuhan bangsa mesti dijaga. Jangan sampai perpecahan terjadi di Indonesia. "Sandi nampaknya sudah mau berusaha supaya semua damai dan semua betul-betul secara jujur membela bangsa ini. Merajut kembali persatuan dan keutuhan bangsa, jangan sampai terkoyak-koyak. Bersatu belum tentu berhasil, apalagi terpecah belah," terangnya.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23162


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved