Kegiatan Khitanan Massal Gratis PLN UP3 Tanjungkarang | Lampungpro.co/Dok PLN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungkarang, menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu, melalui program kegiatan khitanan massal gratis.

Dilaksanakan di ABM Rumah Sunat, kegiatan ini diikuti oleh puluhan anak dari keluarga dhuafa sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi terhadap kesehatan, serta pembentukan karakter generasi muda.

Khitan sendiri, merupakan anjuran penting dalam ajaran islam yang tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga manfaat kesehatan, seperti menjaga kebersihan dan mencegah infeksi. Kegiatan ini pun disambut antusias oleh masyarakat.

Ketua YBM PLN UP3 Tanjungkarang, Yurdan Yendri mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penyaluran pilar kesehatan YBM PLN, yang bersumber dari zakat penghasilan pegawai PLN, dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kami melaksanakan khitanan massal, sebuah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. InsyaAllah kegiatan ini membawa banyak manfaat, baik dari sisi kesehatan, kebersihan, maupun spiritual, semoga anak-anak yang dikhitan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan bertakwa," kata Yurdan Yendri dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).

Sementara itu, Manajer UP3 Tanjungkarang, Presly mengungkapkan, pihaknya turut mengapresiasi kepada para orang tua, dan juga seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan kepada YBM PLN UP3 Tanjungkarang, semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat, khususnya umat muslim di Bandar Lampung," ungkap Presly.

Dalam acara tersebut, dokter Novita Dwiswara Putri memberikan edukasi kepada para orang tua, mengenai proses khitan dan cara perawatan pasca khitan.

Kegiatan khitan massal ini, menjadi wujud nyata kontribusi YBM PLN dalam mendukung kesehatan masyarakat sekaligus mempererat silaturahmi antara PLN dan warga sekitar. (***)

Editor : Febri Arianto