SUKADANA (Lampungpro.co): Berkah Ramadan 1443 Hijriah, permintaan ikan giling di Labuhan Maringgai, Lampung Timur, meningkat 50 persen. Hal ini dikarenakan, ikan giling dipakai untuk kuliner takjilan dan lainnya.
Salah satu pengusaha ikan giling di Pesisir Kuala Penet, Labuhan Maringgai Hadori (44) mengatakan, meski permintaan meningkat, namin pasar terbesarnya ada di Palembang, Sumatera Selatan. Ini karena ikan giling, jadi bahan utama makanan khas Palembang seperti pempek dan kerupuk panggang (kemplang).
"Sebelum Ramadan, biasanya mengirim 1 ton ikan giling perharinya. Namun pada momen Ramadan ini, ada kenaikan 50 persen hingga bisa mengirim 1,5 ton," kata Hadori dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (11/4/2022).
Momen Ramadan indentik dengan merebaknya dagangan kuliner, sehingga permintaan ikan giling melonjak tinggi. Ikan yang diambil Hadori untuk digiling, ikan yang banyak dagingnya.
"Proses produksi ikan giling cukup banyak membutuhkan pekerja, didominasi ibu-ibu. Mereka membersihkan kotoran ikan dan memisah kepala ikan," ujar Hadori.
Setelah dibersihkan, ikan dicuci bersih dan langsung digiling untuk memisahkan daging dan tulang. Dengan digiling, maka antara daging dengan tulang terpisah sendiri. Lalu dagingnya dikemas dalam plastik ukuran 1 Kg. (***)
Editor : Febri Arianto, Kontributor : Agus Susanto
>
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1259
Lampung Selatan
3935
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia