PLN UP3 Metro Bersama Petani Mitra Adhyaksa | Lampungpro.co/Dok PLN

SUKADANA (Lampungpro.co): PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Metro, berkomitmen untuk terus mendukung percepatan pembangunan sektor pertanian, sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi daerah.

Dukungan tersebut, tidak hanya berupa penyediaan infrastruktur kelistrikan yang andal, tapi juga kesiapan layanan dan percepatan akses energi pada wilayah produktif pertanian.

Rapat Koordinasi (Rakor) Petani Mitra Adhyaksa yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Timur, menjadi ruang strategis untuk menyelaraskan langkah antar instansi, termasuk pemerintah daerah, lembaga penegak hukum, penyedia layanan energi, serta instansi teknis.

Forum yang berlangsung di Kantor Kejari Lampung Timur ini dihadiri Bupati Lampung Timur Ella Siti Nuryamah, Kepala Kejari Lampung Timur Pofrizal, Kepala SNVT PJPA BBWS Mesuji Sekampung Surendro Andi Wibowo, serta Manajer PLN UP3 Metro Anas Febrian.

Salah satu fokus pembahasan dalam rapat tersebut, rencana usulan pompanisasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) sebanyak 50 titik di Desa Pasir Sakti dan Jabung, untuk memperkuat ketersediaan air bagi kebutuhan pertanian.

Upaya tersebut, turut menjadi bagian penting dalam peningkatan produktivitas dan kestabilan pasokan pangan di wilayah Lampung Timur.

Manajer PLN UP3 Metro, Anas Febrian mengatakan, langkah konkret PLN dalam mendukung sektor pertanian memastikan infrastruktur listrik di wilayah produktif, khususnya pertanian, terus dipercepat pembangunannya agar petani dapat merasakan manfaat energi secara langsung.

Menurutnya, enam Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) dengan kapasitas masing-masing 5.500 VA telah selesai dibangun di Desa Pasir Sakti, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur.

Fasilitas tersebut, juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan pertanian modern, usaha mikro, hingga kebutuhan listrik masyarakat.

"Pembangunan jaringan listrik di lokasi Panen Raya Kejati Desa Pasir Sakti saat ini telah memasuki tahap penanaman tiang. Kami pastikan, pekerjaan berjalan optimal dan selesai sesuai target," kata Anas Febrian.

Kesiapan PLN dalam memperkuat sinergi antar instansi, di mana PLN siap berkolaborasi dengan seluruh pihak, untuk memastikan listrik menjadi enabler bagi peningkatan produktivitas pertanian dan ekonomi daerah.

Melalui program Petani Mitra Adhyaksa, Kejari Lampung Timur turut memperkuat dukungan dengan pendampingan hukum, fasilitasi pembiayaan, penyediaan sarana produksi pertanian, serta perlindungan terhadap praktik yang merugikan petani seperti permainan harga dan monopoli distribusi pangan.

Forum koordinasi ini, diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pertanian Lampung Timur yang lebih modern, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani melalui peran aktif lintas instansi, termasuk dukungan energi dari PLN. (***)

Editor : Febri Arianto