Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

BNPB: 2.113 orang meninggal, 1.309 hilang Akibat Gempa dan Tsunami Palu
Lampungpro.co, 21-Oct-2018

Heflan Rekanza 811

Share

JAKARTA (Lampungpro.com) : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah korban jiwa akibat gempa di Sulawesi Tengah yang ditemukan mencapai 2.113 orang. 22 hari pascabencana, perekonomian pun disebut berangsur normal.

"Hingga Sabtu (20/10/2018), dampak bencana di Sulawesi Tengah tercatat 2.113 orang meninggal dunia, sebanyak 1.309 orang hilang, 4.612 orang luka-luka dan sebanyak 223.751 orang mengungsi di 122 titik," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo, Sabtu (20/10/2018) malam. 

Ia menuturkan, korban meninggal dunia itu tersebar di Kota Palu sebanyak 1.703 orang, Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang. "Semua korban meninggal dunia telah dimakamkan, baik pemakaman massal maupun pemakanan keluarga," tuturnya. 

Sutopo juga mengonfrimasi bahwa salah satu korban yang meninggal adalah seorang warga Korea Selatan yang tewas di reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu. Pencarian korban di reruntuhan hotel itu sendiri sudah dihentikan sejak 8 Oktober. 

"Tidak benar, adanya berita yang memberitakan dua orang warga Belanda yang juga menjadi korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan Hotel Roa-Roa. Tim SAR gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas hanya menemukan satu jenasah warga negara Korea Selatan pada 4 Oktober," jelasnya.

Sutopo menyebut percepatan pemulihan dampak bencana terus dintensifkan di Sulteng. Ketersediaan fasilitas pendukung sudah membuat perekonomian kembali normal pada 22 hari pascabencana. Kondisi perekonomian berangsur-angsur normal kembali. Sebanyak 25 pasar daerah, 3 pasar tradisional, 3 pasar swalayan, dan 17 perbangkan telah kembali beroperasi," terangnya.

Sutopo menyoroti secara khusus soal pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pelayanan medis, perbaikan infrastruktur dasar, dan normalisasi kehidupan masyarakat. "Masa tanggap darurat bencana masih diberlakukan hingga 26/10/2018. Beberapa fasilitas publik seperti listrik dan komunikasi sebagian besar sudah pulih kembali di daerah terdampak bencana," tuturnya.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17666


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved