JAKARTA (Lampungpro.com): Protes terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel juga merambah dunia hiburan. Penyanyi pop asal Selandia Baru, Lorde, membatalkan konsernya di Israel, yang dijadwalkan berlangsung Juni, tahun depan.
Dalam keterangan kepada pers, Minggu (24/12/2017), manajemen Lorde mengatakan pembatalan dilakukan sebagai bentuk kepedulian Lorde atas situasi yang berkembang di Palestina. Lorde juga diminta bergabung dalam barisan boikot budaya terhadap Israel, kata manajemen Lorde dalam keterangannya.
Sebelumnya, sebuah surat terbuka dirilis website Selandia Baru The Spinoff, Kamis (21/12/2017), yang meminta Lorde membatalkan tur ke Israel. Surat terbuka itu dibuat oleh penggemar Lorde yang berasal dari berbagai kalangan.
Dalam surat terbuka itu para penggemar Lorde meminta penyanyi ini mengurungkan niat untuk menggelar konser di Israel sebagai bentuk protes. Mereka mendesak Lorde lebih peduli pada warga Palestina yang juga memiliki keterikatan dan sejarah dengan Yerusalem.
Mereka juga mengatakan, menggelar konser di Israel berarti Lorde mendukung kebijakan politik pemerintah Israel yang jelas-jelas merugikan warga Palestina. Walau pun secara politik Lorde memilih tidak bersikap, demikian penggemarnya menulis di surat tersebut.
Lorde kemudian menjawab surat terbuka ini lewat akun Twitternya. Saya memahami permintaan itu dan sudah meminta pendapat pada banyak orang mengenai hal ini dan sudah mempertimbangkannya. Terima kasih karena sudah memberi saya masukan tentang hal ini dan saya menjadikan ini sebagai pelajaran, kata musisi berusia 21 tahun ini.
Artis dengan nama asli Ella Marija Lani Yelich-O'Connor ini dikenal dunia setelah meluncurkan album Royal yang meraih beragam penghargaan musik internasional. Negara asal Lorde, Selandia Baru, termasuk di dalam kelompok 128 negara yang mendukung resolusi PBB, yang menentang klaim AS atas Yerusalem.
Pencaplokan wilayah Palestina dan kekejaman yang dilakukan Israel telah membuat sejumlah seniman dan musisi internasional bergabung dalam gerakan Boikot, Disinvestasi, dan Sanksi (BDS) atas Israel. Sebelum klaim atas Yerusalem diumumkan Trump, para musisi seperti Roger Waters dari Pink Floyd dan Brian Eno sudah lebih dahulu menolak tampil di Israel. Mereka juga dengan tegas menunjukkan dukungan terhadap warga Palestina. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
18751
Bandar Lampung
7590
Lampung Selatan
7362
Lampung Tengah
4669
Gerbang Sumatera
4370
151
09-Apr-2025
236
09-Apr-2025
308
09-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia