Polda Lampung Saat Ekspos Penangkapan | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim gabungan Polda Lampung, Polda Sumatera Utara, Polda Aceh, dan Bea Cukai mengungkap sindikat narkoba jaringan internasional Thailand. Dari pengungkapan ini, ditangkap enam pelaku, satu diantaranya seorang perempuan.

Wakapolda Lampung, Brigjen Subianto mengatakan, pengungkapan terbesar berupa 53,6 Kg sabu dikemas dalam 51 bungkus teh cina. Dari pengungkapan ini, diamankan dua tersangka inisial AW (37) dan BQ (37) asal Aceh Tamiang.

"Kasus ini bermula pengembangan pada 22 November 2021, di PO Bus Bandar Lampung diungkap 5 Kg ganja. Ditangkap inisial DN dan PY, mengaku mendapatkan barang tersebut dari Aceh," kata Brigjen Subianto saat ekspos di Mapolda Lampung, Rabu (23/2/2022).

Lalu 2 Januari 2022, ditangkap dua pengedar sabu 7,32 Kg di Lampung inisial SH dan FS pada 22 November 2021. Barang tersebut diamankan di rumah kontrakan di Way Halim, Bandar 1,97 Kg sabu dan 5,25 Kg lainnya didapati di Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah.

"Pada 28 Januari 2022, diungkap lagi 3,6 Kg ganja dengan tersangka SB di Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Setelah itu berhasil keungkap 53,6 Kg sabu," ujar Subianto.

Barang 53,6 Kg tersebut, diungkap pada 14 Februari 2022 ditangkap tersangka inisial AW di rumahnya di Aceh Tamiang. Kemudian digeledah, ditemukan tiga Ponsel, lalu diperoleh keterangan sabu miliknya disimpan di dalam perahu di pantai Pulau Kampai, Langkat, Sumatera Utara.

"Lalu dikembangkan lagi, terhadap tersangka BO, namun berhasil kabur. Sabu itu ditemukan disimpan dalam sterpfoam, yang disembunyikan di dalam perahu motor," jelas Subianto.

Berdasarkan keterangan AW, barang itu diperoleh dari AD (WNI) yang tinggal di Thailand. Caranya dengan menyuruh tersangka BQ, dan dua buronan IY serta TC, untuk bertemu dengan tiga warga negara Thailand di laut lepas. (***)

Editor : Febri Arianto