Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS, Kolonel Marinir Supriadi Tarigan, S.IP., M.M., | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Lampung, Kolonel Marinir Supriadi Tarigan, S.IP., M.M., dan Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., menandatangani nota kesepahaman terkait pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada Kamis (19/9/2024) di kampus Universitas Teknokrat Indonesia.

Penandatanganan ini berlangsung di sela kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025, yang mengusung tema "Generasi Emas Indonesia: Unggul, Berakhlak, dan Profesional". Kerja sama ini berfokus pada saling memanfaatkan kepakaran serta sarana dan prasarana yang tersedia, guna meningkatkan kapasitas kedua institusi.

Sebagai bagian dari implementasi MoU tersebut, sebanyak 70 prajurit Marinir sedang menempuh pendidikan di Universitas Teknokrat Indonesia, dengan materi yang mencakup komputer, public speaking, jurnalistik, dan Bahasa Inggris.

Dalam sambutannya, Danbrigif 4 Marinir/BS Lampung, Kolonel Marinir Supriadi Tarigan mengapresiasi kesempatan untuk berbicara di depan mahasiswa baru. Ia menyoroti pentingnya keseimbangan antara perkembangan teknologi informasi dan karakter bela negara sebagai bentuk nasionalisme.

“Generasi muda, khususnya mahasiswa baru Universitas Teknokrat, harus memahami peran mereka dalam menjaga kedaulatan bangsa. Banyak ancaman digital dan fitur teknologi yang bisa mengancam, sehingga karakter bela negara sangat diperlukan,” ujar Kolonel Marinir Supriadi.

Ia mencontohkan, meski e-sport dapat mencetak prestasi, ada sisi negatif dari aplikasi game yang bisa merusak mental generasi muda, seperti membuat mereka malas. Kolonel Supriadi juga mengingatkan bahwa penyebaran berita bohong (hoaks) dapat merusak pikiran generasi muda.

“Menjaga kedaulatan negara adalah tanggung jawab kita semua, termasuk mahasiswa. Jangan mudah terhasut dan hindari penyebaran hoaks,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kolonel Supriadi juga menekankan pentingnya menjaga simbol negara, seperti bendera merah putih, dan memastikan bahwa setiap jengkal tanah NKRI tetap utuh.

Selain memberi motivasi kepada mahasiswa, Danbrigif juga meninjau prajurit yang sedang menempuh pendidikan di kampus yang dijuluki "Sang Juara" tersebut. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan SDM Brigif 4 Marinir dalam berkomunikasi dalam bahasa asing serta menguasai perkembangan teknologi.

“Kerja sama ini diharapkan semakin mempererat hubungan baik antara Brigif 4 Marinir dan Universitas Teknokrat Indonesia, dengan wujud nyata seperti pelatihan ini,” ungkap Kolonel Supriadi.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi prajurit, terutama dalam memahami dinamika teknologi yang berkembang pesat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Teknokrat yang telah memberikan kesempatan untuk melatih prajurit Marinir sekaligus memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai kehadiran Danbrigif dalam memberikan edukasi terkait bela negara sangat penting, terutama dalam membentuk generasi muda yang memiliki jiwa nasionalis. “Ini langkah penting untuk mencetak pemimpin berkarakter yang akan memajukan bangsa di masa depan,” ujar Rektor Nasrullah.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pemberian doorprize kepada mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Danbrigif pun menutup acara dengan harapan agar seluruh mahasiswa dan prajurit dapat meraih kesuksesan di masa depan. (***)