JAKARTA (Lampungpro.com) : Polisi mengungkap sejumlah petunjuk dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya menemukan sejumlah bercak darah saat mobil Nissan X-Trail milik korban pembunuhan di Bekasi ditemukan.
Hal itu ditemukan usai olah tempat kejadian perkara (TKP)di dalam mobil tersebut. Polisi juga menangkap seorang pria berinisial HS yang diduga sebagai pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Bercak darah ditemukan di telepon genggam milik korban, gagang pintu Nissan sebelah kanan dan karpet di bawah setir mobil, seat belt, dan pedal gas.
Bercak darah tersebut pun diambil oleh petugas laboratorium forensik untuk dicocokkan dengan darah yang ditemukan di lokasi kejadian. "Kita ambil dari semua sampel darah dari bercak yang ada," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).
Selain sejumlah sampel darah tersebut, Argo mengatakan penyidik juga memeriksa kuku HS yang diduga berwarna hitam karena terkena bercak darah korban. "Ada kuku yang kita ambil karena kukunya ada noda hitam, diambil labfor kemudian kita cek," tuturnya.
Selain itu, Argo mengatakan, polisi menemukan bercak darah pada celana hitam yang ada di rumah kos milik HS di Cikarang. Kosan tersebut merupakan tempat ditemukannya mobil Nissan milik korban. "Di kamarnya ditemukan celana warna hitam yang ada darahnya. Ini semua sudah kami ambil darahnya sebagai sampel akan kita cocokkan, nanti labfor tugasnya," ucap dia.
Argo mengatakan HS juga memiliki luka di telunjuk jari tangannya yang diduga usai dirinya beraksi. HS bahkan sempat mampir ke klinik untuk memeriksakan luka tersebut pada Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 05.00 WIB. Namun saat perawat menanyakan luka tersebut diakibatkan oleh apa, HS hanya menjawab sebagai luka jatuh.
HS diketahui sering menginap di indekos milik korban. Namun hingga kini polisi masih mencari motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh HS. "Kita sudah mengamankan satu orang yang diduga pelaku berinisial HS. Kita belum bisa sampaikan motif, nanti kita tunggu," ujar Argo.
Hingga kini alat tumpul yang digunakan untuk memukul korban pun masih dicari oleh polisi. Peristiwa pembunuhan tersebut telah menewaskan satu keluarga yaitu Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).(**/PRO4)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
316
Lampung Selatan
25498
Humaniora
3317
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia