Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Cen Mukien, Kesetiaan 40 Tahun Mengolah Martabak di Pasar Gudang Lelang
Lampungpro.co, 08-Feb-2017

Amiruddin Sormin 2875

Share

BANDAR LAMPUNG--Bagi nelayan dan pengunjung pasar Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, nama dan wajah kakek ini tak asing lagi. Kesetiaanya mengolah martabak, membuat hampir semua nelayan dan pengunjung pasar kenal dengan Cen Mukien yang akrab dipanggil Mukri.

Uniknya, selama 40 tahun berdagang martabak, Cen Mukien tetap setia memakai resep lama tanpa modifikasi. Ciri khas lain yang tetap dipertahankan adalah memasak martabak memakai arang. Rasanya pun cuma satu, yakni martabak kacang. "Kalau ada pelanggan yang ingin rasa lain seperti rasa keju silakan bawa kejunya. Nanti saya buatkan rasa keju," kata Cen Mukien, di Pasar Gudang Lelang, Selasa (7/2/2017).

Di usianya yang ke-69, belum ada rona lelah di wajah pria murah senyum ini. Meski asli Bangka, Mukien tak perlu memasang merek Martabak Bangka di martabaknya. "Saya justru belajar membuat martabak dari orang Minang, bukan orang Bangka," katanya sambil tersenyum.

Tak seperti pedagang martabak umumnya yang mulai berjualan sore hingga malam, Mukien berdagang pagi hingga siang atau dari pukul 06.00 hingga 10.00. Maklum, pelanggannya kebanyakan nelayan yang baru lego jangkar. Sehabis melaut, para nelayan terbiasa membeli martabak khasnya untuk dibawa pulang.

Meski hanya satu rasa, dalam sehari bisa terjual 30 loyang. Bahkan bisa mencapai 50 loyang di hari libur, karena banyak warga dari luar Pasar Gudang Lelang berburu ikan. Harganya dipatok Rp30 ribu untuk loyang besar. "Rasanya tidak berubah dari dulu," kata Ema, warga Bandar Lampung yang sering membeli martabak Cen Mukien. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

12805


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved