Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Curah Hujan Mulai Rendah, Lampung Masuki Musim Kemarau
Lampungpro.co, 26-Jun-2019

Heflan Rekanza 660

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data pemantauan curah hujan per 20 Juni 2019. Berdasarkan data tersebut, perkiraan peluang curah hujan sangat rendah atau <20 mm per hari dan terjadi hari tanpa hujan (HTH) berturutan di beberapa wilayah. "Ini berdampak pada potensi kekeringan meteorologi (iklim) dengan status Siaga hingga Awas di beberapa daerah," kata Deputi Bidang Klimatologi, Herizal, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2019).

Herizal menjelaskan, status awas diterapkan di daerah yang mengalami HTH >61 hari dan prospek peluang curah hujan rendah <20 mm/dasarian pada 20 hari mendatang >80 persen. Daerah-daerah yang berada di status Awas ialah sebagian besar Yogyakarta, Jawa Timur (Sampang dan Malang), Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat (Indramayu), dan Bali (Buleleng).

Adapun menurut BMKG status Siaga terjadi di daerah-daerah yang mengalami HTH >31 hari dan prospek peluan curah hujan rendah <20 mm/dasarian pada 20 hari mendatang >80 persen. Daerah-daerah yang termasuk kategori ini ialah Jakarta Utara, Banten (Lebak dan Tangerang), Nusa Tenggara Barat, dan sebagian besar Jawa Tengah.

BMKG juga menemukan dari hasil monitoring bahwa 35 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, sedangkan 65 persen sisanya masih mengalami musim hujan. Wilayah yang sudah masuk kemarau meliputi pesisir utara dan timur Aceh, Sumatera Utara bagian utara, Sumatera bagian selatan.

Kemudian Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan bagian tenggara, pesisir barat Sulawesi Selatan, pesisir utara Sulawesi Utara, pesisir dalam perairan Sulawesi Tengah, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan. Musim kemarau tidak berarti tidak ada hujan sama sekali. Beberapa daerah diprediksikan masih berpeluang mendapatkan curah hujan," kata Heriza.

Pada umumnya, dia melanjutkan, prospek akumulasi curah hujan 10 hari ke depan berada pada kategori rendah atau <50 mm dalam 10 hari. Meski begitu, ada beberapa daerah yang masih berpeluang mendapatkan curah hujan kategori menengah dan tinggi.

Curah hujan kriteria menengah (50-150 mm dalam 10 hari) diperkirakan terjadi di pesisir Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, Jambi bagian barat, Kalimatan Utara. Kemudian Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah bagian utara, Sulawesi bagian tengah, Papua Barat bagian utara dan Papua bagian utara. Adapun curah hujan kriteria tinggi atau >150 mm dalam 10 hari, diperkirakan dapat terjadi di pesisir timur Sulawesi Tengah dan Papua bagian tengah.

Menurut Herizal, pantauan BMKG dan beberapa lembaga internasional terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik juga menunjukkan kondisi El Nino Lemah. Sedangkan anomali SST di wilayah Samudera Hindia menunjukkan kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) positif. "Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga Oktober, November, Desember 2019."

BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap kekeringan yang bisa berdampak pada sejumlah sektor, di antaranya pertanian dengan tadah ujan, pengurangan ketersediaan air tanah atau kelangkaan air bersih, dan peningkatan potensi terjadinya kebakaran.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

251


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved