Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dapat Rekomendasi PDIP, Ella Siti Nuryamah-Azwar Hadi Bakal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Lampung Timur
Lampungpro.co, 28-Aug-2024

Amiruddin Sormin 855

Share

Ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PDIP Lampung Timur, Selasa (27/8/2024) mendesak partai berlambang banteng itu mengusung calon kepala daerah di Pilkada Lampung Timur 2024. SUARA.COM/AGUS SUSANTO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Harapan ratusan warga yang unjuk rasa di depan gedung DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung Timur, Selasa (27/8/2024), akhirnya sia-sia. Para pendemo menuntut agar PDIP bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Lampung Timur supaya tidak terjadi kotak kosong.

Harapan itu sirna setelah DPD PDIP Lampung secara resmi menyerahkan surat rekomendasi persetujuan partai politik KWK, kepada 14 pasangan calon kepala daerah di kabupaten/kota di Lampung, yang diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Rabu (28/8/2024) atau sehari menjelang pendaftaran bakal calon ke KPU berakhir. Di Lampung Timur, partai Benteng Moncong Putih itu secara resmi mendukung pasangan Ella Siti Nuryamah dan petahana Wakil Bupati Lampung Timur saat ini yakni Azwar Hadi.

Dengan demikian, pasangan ini didukung delapan partai, yaitu PKB, PKS, PAN, Gerindra, Golkar, PPP, dan Partai Demokrat, dan PDIP. Posisi ini memebuat Bupati petahanan Dawam Rahardjo hingga kini belum mendapatkan partai pengusung.

Padahal sejumlah pengunjuk rasa sangat berharap merekomendasikan calon lain agar tak terjadi kotak kosong. "Hanya PDI yang bisa menghilangkan perlawanan kotak kosong, artinya PDIP harus memunculkan calon Bupati dan Wakil Bupati. Dan kami berharap kepada ibu Mega mendengarkan teriakan kami," kata Kordinator lapangan Tomi, seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co).

Unjuk rasa selama tiga jam dari pukul 10.00 hingga 12.00 sama sekali tidak ditemui pengurus PDIP Lampung Timur. Alhasil warga hanya melakukan orasi dan membentangkan baliho bertuliskan lawan kotak kosong.

Tomi menegaskan aksi demo ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap matinya demokrasi di Lampung Timur. Saat ini kata dia, Pilkada hanya dikuasai oleh satu golongan atau menjadi politik dinasti.

Tomi mengklaim unjuk rasa yang mereka gelar murni suara rakyat bukan kepentingan politik. Artinya siapapun yang tarung dalam perebutan kursi bupati tidak masalah, yang penting minimal ada dua calon.

Sementara itu salah satu kader PDIP, Budi Setiawan, sangat kecewa jika partainya tidak mencalonkan siapa pun dalam kontestasi pilkada di Lampung Timur. "Harapan kami PDIP. Jika PDIP tidak mau mengusung calon ada apa, sementara partai yang dipimpin oleh Ibu Mega merupakan partai besar. Maka kami berjuang agar Ella bisa melawan calon lain, bukan lawan dengan kotak kosong di Pilkada Lampung Timur ini," kata dia. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Kontributor: Agus Susanto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

302


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved