Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dapat Visa Perlindungan dari Australia Usai Dilaporkan ke Polda Gegara Kritik Lampung, ini Enam Fakta Tik Toker Bima
Lampungpro.co, 12-Apr-2023

Amiruddin Sormin 8143

Share

Potongan video Tik Tok Awbimax Reborn. LAMPUNGPRO.CO

JAKARTA (Lampungpro.co): Seorang pelajar asal Provinsi Lampung yang tengah menempuh pendidikan di Australia, bernama Bima, belakangan ini menjadi viral di media sosial. Melalui akun TikToknya @/awbimaxreborn, dia mengunggah video dirinya tengah mengkritik daerah kelahirannya, yakni Lampung.

1. Ungkap buruknya infrastruktur Lampung

Melalui videonya yang berdurasi 3 menit 28 detik itu, Bima mengungkap sejumlah kebrobrokan Provinsi Lampung yang ia ketahui berdasarkan pengalamannya. Salah satu yang menjadi perhatian Bima adalah masalah infrastruktur di Lampung yang menurut dirinya masuk belum layak. ia menyebut salah satu contohnya adalah pembangunan Sekolah Dasar yang sudah bertahun-tahun mangkrak.

"Ini di Lampung banyak sekali proyek yang mangkrak. Contohnya Kota Baru dari jaman gue SD sampai sekarang, tidak pernah ada dengar kabar lagi," tuturnya. Masih soal infrastruktur, Bima juga menyinggung mengenai pembangunan jalan di Lampung yang masih jauh dari kata bagus.

2. Singgung sosl sistem Pendidikan

Hal lain yang ia kupas dalam video itu adalah mengenai sistem pendidikan di Lampung yang menurutnya masih lemah. Dia mengatakan, proses penyaringan peserta didik di Lampung masih banyak kecurangan. Salah satu contohnya adalah adanya ulah oknum yang turut melemahkan sistem Pendidikan di Lampung.

"Kaya dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya, kunci jawaban tersebar, kalau UN kan itu yang nyebarin siapa kalau bukan yang dari pemerintah," ungkapnya.

3. Sentil korupsi yang masih marak

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1286


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved