"Kita belajar budaya tidak hanya budaya Lampung, budaya provinsi lain dan budaya nasional tetapi juga budaya mancanegara," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, kesiapan dalam menghadapi dunia digital.
"Dimana anak-anak menulis di media sosial tidak dipikirkan tetapi setelah ditulis terus dihapus. Semoga dapat memberikan manfaat untuk anak-anak. Terima kasih telah berbagi disini," ujarnya.
Sementara, Kepala UPT International Office, Rahmalia Syahputri mengatakan setiap daerah memiliki budaya masing-masing dengan perbedaan tersebut menjadi keberagaman dan bernilai tinggi.
"Kita juga membicarakan tentang cyberbullying, pornografi, dan scam yang terjadi di internet agar semua orang, termasuk anak-anak SMA/K, sudah sadar awas sejak dini untuk berhati-hati dalam menggunakan media digital yang ada di internet," ucap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Selain itu juga, edukasi mendalam mengenai internet dan media digital sudah sangat penting untuk diterapkan ke sekolah-sekolah agar sejak usia dini mereka sudah dewasa dalam menggunakannya dan tidak ada internet bias dikemudian hari.
"Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini juga mempelajari budaya tanpa batas ruang dan waktu," ungkapnya.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Lampung Selatan
25602
Humaniora
3542
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia