JAKARTA (Lampungpro.com): Dalam waktu dekat, bukan mustahil Indonesia akan terkoyak dan tidak stabil. Dalam waktu tidak lama, bukan tak mungkin demokratisasi di Indonesia yang dimulai sejak Reformasi 1998 mengalami break-down dan kemunduran yang signifikan.�Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menanggapi aneka pertengkaran pendukung kandidat yang belum terlihat puas, pasca-Pilkada Jakarta yang membelah publik dan elit politik.
Sehingga, kata dia, komitmen semua warganya pada demokrasi Pancasila perlu ditegaskan kembali. Tapi, demokrasi Pancasila yang diperlukan saat ini yang sudah diperbarui dengan perkembangan baru. "Indonesia akan berada dalam ketidakpastian yang berlarut dan memundurkan semua pencapaiannya," kata dia, di Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Walau demikian, kata Denny, platform demokrasi Pancasila yang diperbarui perlu dikonsolidasikan. Tiga isu di bawah ini yang perlu ditambahkan agar demokrasi Pancasila� yang diperbarui itu bisa diterima sebagai the only game in town.�Pertama, justru karena demokrasi ini memberikan peran agama yang lebih besar di ruang publik, perlu dibuat sebuah Undang Undang Perlindungan Kebebasan dan Umat Beragama.
Kedua, mengakomodasi luasnya spektrum gagasan yang ada dalam masyarakat. Sejauh itu semua masih dalam bentuk gagasan, yang dibolehkan belaka untuk hidup di ruang publik. Yang dilarang hanya gagasan yang merekomendasikan kekerasan seperti terorisme atau gagasan yang dipaksakan dengan kekerasan. "Padahal prinsip Hak Asasi Manusia dan demokrasi modern menjamin hak hidup aneka gagasan sejauh masih dalam bentuk gagasan, dan tidak menyerukan kekerasan ataupun tindakan kriminal," kata Denny.
Ketiga, prinsip kedua itu harus juga diikuti tegaknya law enforcement aparatur negara yang harus sepenuhnya disadari pemerintah.�"Ketika demokrasi masih labih seperti sekarang, pemerintah harus hadir. Pemerintah harus tegas dan keras melindungi keberagaman itu. Jika tidak, kebebasan yang ada justru digunakan untuk menindas yang lemah," kata Denny, dilansir Antara. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia