Aparat keamanan saat menggeledah rumah salah satu terduga teroris di Bandar Lampung, Senin (14/10/2019). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri kembali mengamankan empat orang yang terduga teroris dalam komplotan Abu Rara dan Jamaah Ansaru Daulah (JAD) di kota Bandar Lampung, Senin (14/10/2019) sore. Adapun keempat teroris tersebut yakni Rifki, Aul Putra Daulat, Yunus, dan Tri. Keempatnya ditangkap dibeberapa tempat terpisah yakni Aul ditangkap di Jalan Pangeran Antasari tepatnya disekitaran Villa Citra, Yunus dan Tri ditangkap tidak jauh dari lokasi Villa Citra, dan Riski di Jalan Dokter Susilo Pahoman.

"Aul ditangkap sekitar Pukul 10.40 setelah itu Yunus dan Tri ditangkap sekitar Pukul 11.45 tidak jauh dari tempat Aul. Sementara Rifki ditangkap sekitar Pukul 12.25 waktu setempat," kata anggota Densus 88 yang enggan disebutkan namanya ini. Dari penangkapan tersebut, Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti berupa lima amunisi, satu buah laptop, dan beberapa kabel yang diduga dipakai sebagai bahan peledak bom. Barang bukti tersebut ditemukan di kontrakan Rifki yang berada di Jalan Agus Salim Kaliawi.

Setelah melakukan penggeledahan di Kaliawi, Tim Densus 88 langsung menyisir lokasi lainnya yang disinyalir masih banyak barang bukti lainnya. Tepat di Jalan Haji Said, Gang Kedu, Tanjung Karang Timur, yang menjadi tempat tinggal Aul, tim menemukan satu buah kotak kecil berwarna putih.

Terpisah, Babinsa Kaliawi Serda Ginanjar saat mengamankan proses penggeledahan di rumah kontrakan milik Jujuk mengatakan bahwasanya kontrakan tersebut telah dihuni Rifki sekitar lima bulan oleh terduga yang saat itu berprofesi sebagai penyedia sewa lampu untuk pesta pernikahan dan sound system.

"Dari penggeledahan ini, turut diamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah tas berwarna putih, satu buah tas berwarna hitam, satu warna loreng, satu unit handphone merk Nokia dalam kondisi rusak, dan satu unit laptop," kata Serda Ginanjar.

Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri juga berhasil mengamankan komplotan Abu Rara bernama NAS yang merupakan gembong dari peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto beberapa waktu lalu. (FEBRI/PRO1)