BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Terkait kasus yang menjerat Ketua Umum Setya Novanto, Dewan Pertimbangan Partai Golkar Lampung Alzier Dianis Thabranie mendesak agar DPP segera melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Alzier pun menilai Munaslub dilakukan guna menyikapi empati pemilih. "Pemilih ingin Golkar segera melakukan perubahan pasca ditetapknnya Setya Novanto sebagai tersangka kasus KTP-el oleh KPK," kata Alzier kepada Lampungpro.com, Rabu (29/11/2017) sore.

Alzier pun menilai Golkar Lampung yang mendukung keputusan pleno DPP sangat tidak realistis. Seperti contoh, kata Alzier, hasil pleno DPP menyebutkan penetapan Sekjen Idrus Marham sebagai Pelaksana Tugas (Plt) ditujukan untuk menyelamatkan dan mengamankan kepentingan Golkar. "Kepentingan apa dan siapa," ucap Alzier.

Dewan Pertimbangan Golkar Lampung pun mendesak DPP segera melakukan Munaslub dengan waktu paling lama minggu kedua Desember. Munaslub yang diusulkan Dewan Pertimbangan Golkar Lampung itu, kata Alzier, tanpa terikat waktu upaya hukum Setya Novanto. "Ini sebagai bukti Golkar memerangi korupsi," kata Alzier.

Mumaslub, kata Alzier juga harus memilih Ketua Umum yang baik. Track record calon Ketua Umum Golkar harus bersih dari segala kasus hukum. "Ketua Umum pun harus bisa sejalan dengan pemerintah," kata dia.

Sebelumnya, pada Selasa (27/11/2017) Golkar Lampung melaksanakan rapat pleno yang mendukung keputusan DPP. Golkar Lampung menyetujui Idrus Marhm sebagai Plt DPP Golkar hingga adanya keputusan pra-peradilan. Apabila gugatan Setya Novanto diterima, maka Plt Golkar dinyatakan berakhir.

Sementara jika gugatan Setya Novanto ditolak, maka Plt bersama ketua harian melakukan pleno kembali. Pleno akan meminta Setya Novanto mundur dari jabatan Ketua Umum. "Kalau nggak mundur baru Munaslub," kata Ketua Golkar Lampung Arinal Djunaidi, Selasa (21/11/2017). (SYAHREZA/PRO2)