Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dibuka Wagub Bachtiar Basri, Wajah Lama Dominasi Pameran Seni Rupa Lampung
Lampungpro.co, 02-Oct-2018

Amiruddin Sormin 1000

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Kepala Taman Budaya Lampung Suslina Sari, dan Wakil Bupati Tubaba Fauzi Hasan memainkan gamolan pekhing (cetik) menandai pembukaan Pameran Senirupa Lampung di Taman Budaya Lampung, Senin (1/10/2018).

Wajah lama masih mendominasi pameran perupa Lampung. Antara lain, Pulung Swandaru, Helmy Azeharie, Dana E. Rachmat, Yen Joenaedi, Ayu Sasmita, Icon, Yulius Bermardi, Nurbaito, Koliman, S. Temon, Suyitno. Dalam sambutan Bachriar Basri mengatakan, pameran lukis yang diikuti 38 perupa Lampung membuktikan daerah ini sangat subur bagi kehidupan berkesenian.

Oleh karena itu, dia berpesan kepada perupa Lampung agar terus berkarya. "Meski tidak ada wadah untuk berekspresi, tapi jangan pernah berhenti berkarya," kata Bachtiar Basri.

Dia juga berharap, para seniman lukis diberi ruang untuk berkarya. "Contohnya penyair Lampung yang mendapat julukan Paus sastra Lampung, Isbedy Stiawan ZS. Ketika diberi ruang dan wadah, nama Isbedy tambah besar, bukan hanya skala nasional, tapi internasional, kata Bachtiar Basri, yang juga dikenal perupa Lampung.

Dia juga mengharapkan ke depan Lampung untuk maju di bidang seni, karena Lampung memiliki potensi yang besar, motivasi dan integritas untuk memajukan seni. Siapa pun punya hak untuk mengembangkan seni. Hari ini saya senang, ada geliat kembali," kata pembina Lamban Sastra Isbedy itu.

Kurator Pameran David mengatakan, pameran lukis yang dihelat dari 1-8 Oktober mendatang ini, atas kerja sama dan banntuan fasilitas kesenian yang ke 2 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Taman Bidaya Lampung dan Dewan Kesenian Tulangbawang Barat. Pameran lukis ini diikuti 38 perupa dan 42 karya," jelas David.

Wakil Bupati Tulangbawang Barat, Fauzi Hasan, yang turut memajang satu karya lukisnya meengatakan, banyak hal yang harus dilakukan dalam meningkatkan kehidupan kesenian di Lampung, khususnya di bidang lukis.

Dengan kesenian, kata dia, seseorang bisa berarti untuk orang lain. Seperti pelukis, idealnya harus punya kader, artinya ilmu (melukis) seseorang harus ditularkan ke orang lain. Seperti tema pameran hari ini, pelukis harus mengambil celah, jangan hanya menunggu dipanggil, ujar Ketua Dewan Kesenian Tubaba ini. (PRO1)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved