JAKARTA (Lampungpro.com): Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI siap menggelar sidang terbuka dugaan politik uang (money politics) yang dilaporkan Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) melalui aksi unjuk rasa di Jakarta, Senin (2/7/2018). Bawaslu juga siap melakukan supervisi kasus money politics pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung.

Dalam aksinya, KRLUOB menyebut pasangan Calong Gubernur Lampung nomor urut 3 Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim membagi-bagikan uang pada masa tenang secara terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). "Ini angin segar buat kami pejuang demokrasi Lampung Bersih. Semoga ini bisa mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat Lampung kepada pengawas, khusunya Bawaslu Lampung," kata Juru Bicara KRLUPB, Rifky Indrawan, di Jakarta Senin (2/7/2018).

Menurut Rifky utusan Bawaslu yang bakal turun ke Lampung, merupakan staf ahli yang bertugas mempelajari semua laporan dugaan money politics. Bawaslu pun berjanji mempelajari seluruh laporan dugaan money politics yang terjadi di Pilgub Lampung. Termasuk laporan politik uang yang dicabut pelapor akan kembali diperiksa, sebab menurut Bawaslu dugaan money politics yang masuk tidak bisa dicabut.

BACA JUGA: Pilgub Lampung, Demo Diskualifikasi Arinal-Nunik Merembet ke Jakarta

"Meskipun tidak ada saksi, kasus money politics tetap bisa disidangkan. Salah satu tugas Bawaslu Lampung memastikan keamanan saksi dan pelapor dugaan money politics. Bawaslu menargetkan dalam 14 menyelesaikan seluruh laporan dugaan money politics. Bawaslu pun tak segan menggugurkan paslon nomor 3, jika terbukti melakukan politik uang meskipun ada penetapan KPU Lampung," kata Rifky. (PRO1)