Trafo PLN hangus terbakar, saat difoto, Selasa (23/6/2020). LAMPUNGPRO.CO/P3UW

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Dugaan pekerjaan kontraktor PLN asal-asalan di wilayah tambak udang Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, mulai terbukti. Trafo PLN di Blok 02 Jalur 09 Kampung Bumi Dipasena Utama terbakar, Senin (22/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. 

Informasi yang dihimpun Lampungpro.co di lokasi menyebutkan, sejumlah warga trafo di Blok 02 Jalur 09 mengeluarkan asap dan pukul 19.00 WIB trafo mulai terbakar. "Kami telah berusaha menyampaikan kepada pihak PLN, tapi jaringan seluler di kampung susah, jadi info kami sampaikan terhambat dan terlambat," ujar seorang warga.

Konfirmasi melalui Whaatsap kepada Penanggungjawab Jaringan PLN Dipasena, Supriyadi, menyebutkan PLN sedang mendalami dan investigasi atas kebakaran itu. "Selama ini belum pernah kejadian seperti ini. Sebab di trafo juga terpasang pengaman dan di box trafo dan di atas juga ada fuse cut out. Secara SOP (standar operasional prosedur, red) sudah sesuai," kata Supriyadi.

Terkait kebakaran ini, Ketua Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung, Suratman,  menyatakan prihatin. Menurut dia, kebakaran trafo PLN di gardu utama ini melengkapi fakta bahwa pengerjaan jaringan PLN Dipasena ini memang asal-asalan.

"Berapa pekan lalu tim dari PLN sudah survei tentang ini. Semalam apa yang kami khawatirkan akhirnya terjadi. Kami menduga ada beberapa kompenen peralatan, cara penggunaannya tidak sesuai dan asal-asalan, makanya terbakar. Persoalan KWH warga sudah bayar secara online sudah berbulan-bulan belum terpasang dan belum ada titik terangnya, ini trafonya justru terbakar. Kami minta pihak PLN serius menyelesaikan persoalan kelistrikan di Dipasena ini," kata Suratman. (PRO1)