Sumur tempat korban SA ditemukan meninggal dunia, di Banjar Agung, Tulangbawang, Selasa (11/8/2020). LAMPUNGPRO.CO/POLRES TULANGBAWANG

TULANGBAWANG (Lampungpro.co): Polsek Banjar Agung melakukan indentifikasi dan olah tempat kejadian perkara  penemuan seorang perempuan yang meninggal dunia di dalam sumur. Menurut Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, peristiwa tersebut terjadi Selasa (11/08/2020), pukul 09.00 WIB, di dalam sumur yang berjarak sekira 25 meter dari rumah korban.

"Korban berinisial SA (38) ibu rumah tangga warga Kampung Agung Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang," ujar Kompol Rahmin, mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro.

Kapolsek menjelaskan, sekitar pukul 06.30 WIB, korban pergi ke sumur di belakang rumahnya, berjarak  25 meter untuk mencuci pakaian. Namun hingga pukul 09.00 WIB korban belum kembali ke rumah. Kemudian, ibu mertua korban memberitahukan kepada Rizki Fernando (23), adik ipar korban, perihal korban yang belum  kembali dari mencuci pakaian. 

Saksi lalu mencari korban ke sumur, tetapi korban tidak ditemukan dan hanya menemukan sepasang sandal yang biasa dipakai korban. Selanjutnya, memberitahukan kepada warga dan bersama berusaha mencari korban di seputaran rumah serta areal ladang di belakang rumah. Namun korban tidak juga berhasil ditemukan. 

Lalu, bersama warga kembali ke sumur tempat korban mencuci pakaian dan berinisiatif mengeceksumur. "Setelah dimasukkan alat pengait ke dalam sumur, ternyata tubuh korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dan warga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Banjar Agung," jelas Kompol Rahmin.

Mendapatkan informasi tersebut, petugas Polsek bersama tim medis mendatangi lokasi. Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, terdapat luka goresan pada hidung sebelah kiri dan mulut mengeluarkan busa.

Kapolsek menambahkan, hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap para saksi di lokasi didapat informasi kuat penyebab korban mengakhiri hidupnya bunuh diri ke dalam sumur karena depresi akibat beban ekonomi dan korban tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan dan menerima peristiwa ini sebagai musibah. (ROSARIO/PRO1)