M Ridho Ficardo, M Alzier Dianis Thabranie, Gelar Adat, Pesawaran, Pembangunan Lampung, Lampung, Lampungpro.com, Pilgub Lampung 2018, Pilgub, Pilkada 2018, Pemilu, Politik Lampung, Alzier Dukung Ridho, Alzier Membelot, Alzier DPD RI

PESAWARAN (Lampungpro.com): Calon Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mendapat gelar Sutan Haluan Marga dari Ajang Saibatin Kabupaten Pesawaran saat halal bihalal, di Desa Pampangan, Selasa (19/6/2018). Ridho mendapat gelar berdasarkan hasil rapat adat 10 kebandaran dengan 96 penyimbang adat. "Selama tiga tahun menjabat, Ridho mengubah Pesawaran lebih baik," kata Ketua Ajang Saibatin Kabupaten Pesawaran, Firman Rusli.

Firman mengatakan, saat ini dan seterusnya, Ridho dipanggil dengan gelar Sutan Haluan Marga. Gelar ini harus dibuktikan dengan niat, ucapan, dan tindakan nyata. "Kami memberikan kesempatan Ridho untuk melanjutkan pembangunan Lampung," kata Firman pada acara yang digelar di kediaman tokoh Pesawaran, M. Alzier Dianis Thabranie.

Ridho yang mendapat gelar itu mengaku sangat senang. Ia berterima kasih kepada seluruh tokoh Pesawaran atas gelar itu. "Nama itu mengandung arti, pesan, dan makna tersirat, saya akan berikan haluannya," kata Calon Gubernur petahana yang didukung Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan ini.

Ia memaparkan, sejak menjabat sebagai gubernur pada 2014, ia membenahi infrastruktur, termasuk di Pesawaran. Sebagai langkah awal, ia memperbaiki jalan yang lama tidak diperbaiki. "Jalan mulus akan meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Ketua DPD Partai Demokrat Lampung itu.

Jalan mulus juga akan menciptakan keamanan yang lebih baik. Tahun ini, ia menganggarkan Rp60 miliar untuk pembangunan jalan Kedondong-Punduh. "Jalan yang mulus akan mempermudah silaturahim marga," kata dia.

Jalan yang mulus, kata Ridho, juga mempermudah masyarakat berprilaku baik dan ramah sesuai falsafah orang Lampung. Ia mengatakan, orang Lampung juga memiliki kemampuan bersahabat dan toleran. Ia ingin seluruh masyarakat Lampung bergotong royong untuk kemajuan daerah.

Sementara, selaku tuan rumah, Alzier meminta Ridho tidak melupakan masyarakat adat. Sebagai tokoh politik, ia juga tak lupa memberikan semangat kepada Ridho untuk membangun Lampung dua periode. Ia mengatakan, ayah Ridho yaitu Fauzi Toha merupakan mustasyar Nahdlatul Ulama Lampung, seperti dirinya. "Sebagai pemimpin, harus memikirkan rakyat," kata dia.

Alzier juga meminta Ridho untuk terus memajukan Pesawaran. Ia ingin Pesawaran menjadi pusat ekonomi, budaya dan ikon Lampung. Ia menilai Pesawaran memiliki sumber daya alam dan manusia yang mumpuni. "Kepada masyarakat dan tokoh adat, tetap kompak dukung Ridho," kata dia. (SYAHREZA/PRO1)