BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Adanya pemadaman listrik bergilir di Lampung membuat beberapa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami kerugian. Beberapa tempat usaha, seperti rental Playstation (PS), warnet, pangkas rambut, dan pedagang minuman jus mengalami kerugian.
Pemilik rental PS di Jalan Onta, Febri (24) mengaku rugi akibat adanya pemadaman bergilir. Adanya pemadaman yang belum jelas waktunya membuat rental PS miliknya berhenti beroperasi selama tiga hari. "Beberapa televisi milik saya rusak," kata Febri, Selasa (4/9/2018) siang.
Manager Area Pengatur Distribusi PLN Lampung, Akbar Patonangi mengatakan, daya mampu pembangkit listrik di Lampung sebesar 683,6 Mega Watt (MW), daya mampu transfer 302,0 MW, dengan total 985,6 MW. Sementara, beban puncak listrik di Lampung sebesar 1009,7 MW. "Saat ini masih defisit 24,1 MW," kata dia.
PLN Lampung juga telah mengupayakan kekurangan daya. Masuknya PLTU Tarahan sejak 26 Agustus 2018 dengan daya sebesar 80 MW dan kontrak IPP dengan PLTG Sutami sebesar 30 MW tertanggal 2 September 2018.
PLN Lampung juga bakal kontrak MPP New Tarahan sebesar 24 MW yang bakal dioperasikan pada 9 September 2018 mendatang. Selain itu, PLN Lampung juga akan melakukan percepatan pemeliharaan PLTU Tarahan 3. "Ini semua untuk mengatasi kekurangan daya," kata Akbar. (SYAHREZA/PRO4)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1436
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia