TANGERANG (Lampungpro.co): Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif terpilih menjadi ajudan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin. Sabilul terpilih setelah menjalani serangkaian tes seleksi bersama beberapa kandidat lain.
Sabilul menerangkan, rangkaian tes seleksi yang ia jalani mulai dari tes kesehatan fisik di RSPAD Gatot Soebroto, tes kesehatan jiwa juga di RSPAD Gatot Soebroto. Kemudian tes psikologi di Dispsiau Halim Perdana Kusuma, security clearance di BAIS TNI Kalibata, kompetensi bahasa di Pusdiklat Bahasa Kemenhan, hingga wawancara performa di Setmilpres. "Mohon doanya agar semoga selalu diberikan yang terbaik dan diberi kesempatan untuk meniti karier," kata Sabilul, Minggu (20/10/19).
Terpilihnya Sabilul sebagai Ajudan Wapres diperkuat dengan Keputusan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Nomor 286 Tahun 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan Ajudan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ajudan Istri Presiden Republik Indonesia, dan Ajudan Istri Wakil Presiden Republik Indonesia. SK itu ditandatangani dan dikeluarkan pada 18 Oktober 2019. Sehingga pada 20 Oktober 2019, pada saat Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Sabilul sudah mulai melaksanakan tugasnya mendampingi RI-2.
Sabilul dikenal sebagai polisi yang inovatif. Di mana pun ditugaskan, selalu ada gagasan untuk membuat inovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan. Di Polres Kota Tangerang, Polda Banten, ia merumuskan program Tangerang Jawara. Sematan kata "Jawara" adalah akronim dari "Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, dan Kreatif". Sehingga bila digabung "Tangerang Jawara" adalah "Tangerang Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, dan Kreatif".
Program Tangerang Jawara adalah program yang menghimpun 8 program turunan. Kedelapan program turunan itu adalah Polisi Cermah Kamtibmas Sebelum Salat Jumat/kepada Jemaat (Pos Khidmat); Polisi Peduli Perempuan dan Anak (Pos Purna); Polisi Cinta Siswa, Pemuda, dan Edukasi (Pos Cisadane), dan Polisi Peduli Pekerja dan Penganggur (Pos Jagur).
Selain itu, ada Polisi Ngobrol Koordinasi Bersama Warga Jaga Kampung (Pos Ngariung); Polisi Patroli Santai Bersama Masyarakat (Pos Laksa); Polisi Bersama Komunitas dan Netizen Tangerang (Pos Benteng); dan Tangerang Police Online. "Delapan program itu adalah astha karya tama yang dirancang untuk meniadakan jarak antara polisi dan masyarakat," terang Sabilul.
Bukan hanya program, Sabilul juga merilis beberapa inovasi berbasis teknologi informasi. Inovasi dalam bentuk aplikasi itu diantaranya Elektronic Monitoring Alokasi Dana Desa (E-MADD), M-Patko Sabhara, M-Lantas, Elektronic Criminal Justice System (E-CJS), Elektronic Public Address (EPA), dan interface gateway yang dapat mengubah fungsi telepon genggam layaknya HT.
Sebelum mengukir inovasi di Polres Kota Tangerang, Sabilul juga sudah melahirkan berbagai inovasi pada penugasan sebelumnya. Saat menjabat Kepala SPKT Polda Jatim, ia menggagas Aplikasi Jawa Timur dalam Genggaman Berbasis Satu Desa Satu Polisi. Aplikasi itu diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada Juni 2012. Aplikasi itu juga tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia(MURI) dan mendapat hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3983
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia