Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dinamika Radikalisme Masuk Kampus, ini Upaya yang Dilakukan BNPT
Lampungpro.co, 26-Jun-2018

Lukman Hakim 845

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya memperkuat sinergi dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), serta lembaga perguruan tinggi di Indonesia untuk melindungi kampus dari radikalisme.

Hal itu terkait dinamika penyebaran radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus di Indonesia sudah sampai pada titik yang membahayakan. Fakta ditangkapnya terduga teroris yang tengah merencanakan aksi teror dengan barang bukti bom di sebuah perguruan tinggi di Riau beberapa waktu lalu, menjadi bukti yang tidak bisa dibantah.

Kami telah menjabarkan secara detail kepada pada pimpinan Perguruan Tinggi (PT) terkait dinamika radikalisme di lingkungan kampus. Begitu pula dengan upaya pecegahanpun, kata Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Penangkalan Paham Radikalisme di Perguruan Tinggi yang digelar Kemenristekdikti di Jakarta, Senin (25/6/2018).

Menurut dia, tebal tipisnya radikalisme di kampus berbeda-beda. Langkah-langkah pun kita berikan kepada pimpinan PT termasuk modusnya seperti apa, serta bagaimana penyebaraan, dan cara mengatasinya.

Dia juga meminta penguatan sinergi di lingkungan kampus harus dilakukan. Apalagi, telah terbukti banyak komunitas kampus yang terpapar radikalisme. Untuk itu, para pihak terkait tidak hanya mengawasi mahasiswa saja, tetapi juga para dosen, guru besar, dan staf pegawai lain yang ada di perguruan tinggi.

Suhardi menambahkan, bersama Kemenristekdikti dan perguruan tinggi, bakal dilakukan pendeteksian dini adanya paham dan gejala yang berkembang di kampus. Termasuk mahasiswa, dosen dan pejabat kampus. "Kita harus tuntun ke arah jalan yang benar, ujarnya.

Dengan pertemuan yang diinisiasi oleh Kemenristekdikti itu, ia berharap mendapatkan suatu pemahaman yang sama serta keseragaman dengan pola tindak lanjut dalam menghadapi masalah-masalah ini di lingkungan kampus.

Jangan sampai doktrin itu masuk dalam Negara. Walaupun tidak bisa dipungkiri ini sudah terjadi di Negeri kita sendiri dan dilakukan oleh orang Indonesia, kata Suhardi. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1836


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved