Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ditemani Istri Pikun, Kakek di Wonosobo Tanggamus ini Diketahui Meninggal Tiga Hari karena Bau Busuk
Lampungpro.co, 31-Jan-2024

Amiruddin Sormin 1389

Share

Aparat kepolisian dan petugas kesehatan saat mengevakuasi jasad Toran. LAMPUNGPRO.CO

WONOSOBO (Lampungpro.co): Polsek Wonosobo mengidentifikasi mayat laki-laki bernama Toran (82) di Pekon Way Liwok, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Penemuan terjadi di rumah Almarhum yang mengeluarkan bau menyengat, Selasa, (30/1/2024).

Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus AKP Juniko, mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB saat saksi Rafli selaku aparatur Pekon mencium bau tidak sedap, mirip bangkai, berasal dari rumah Toran. "Warga sekitar ikut mencium bau tersebut dan melakukan pencarian, menemukan bahwa bau tersebut berasal dari dalam rumah almarhum yang terkunci," kata AKP Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser.

Kapolsek menjelaskan, mayat Almarhum Toran, yang diduga stroke, berada di rumah, dan pintu terkunci dari dalam. Warga tidak bisa masuk, tapi informasi bau tersebut dikonfirmasi istri almarhum, Kalsum, yang juga mengalami kondisi pikun.

"Warga memberitahu aparat Pekon, yang kemudian menghubungi Anggota Polsek Wonosobo Polres Tanggamus. Kami mendatangi lokasi dan membuka kamar Almarhum," jelas AKP Juniko.

Selain mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), polisi memasang police line, meminta keterangan para saksi dan mengevakuasi jenazah ke RS Batin Mangunang Kota Agung.

"Kejadian ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara warga dan aparat untuk menanggapi situasi darurat tetangga sekitar guna menghindari kejadian serupa," ungkap Kapolsekm

Berdasarkan keterangan pihak medis RSUD Batin Mangunang, korban meninggal lebih dari tiga hari dan tidak ada tanda bekas kekerasan. "Dari keterangan warga, diketahui almarhum tinggal bersama istrinya, Kalsum, yang juga mengalami kondisi pikun. Sehingga istrinya juga tidak mengetahui kondisi suaminya tersebut," kata AKP Juniko.

Menurut dokter RSUD Batin Mangunang Kota Agung, Dokter Muhammad Ichsan Haida, pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan luar tidak menemukan tanda kekerasan yang berupa tanda-tanda adanya lebam merah kemerahan maupun lebam kebiru-biruan. Almarhum diduga meninggal lebih dari tiga hari lalu.

"Kemungkinan besar mayat tersebut  meninggal tiga hari lebih. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ini murni karena dia sakit sudah lama dengan riwayat stroke selama tiga tahunan," kata Dokter Ihsan.

Menurut Ihsan berdasarkan keterangan polisi dan tetangga yang mengantar. Almarhum Toran di rumah hanya tinggal berdua dengan istrinya, tanpa anak atau saudara dekat. "Memang katanya di rumah berdua saja dengan istrinya saja usia diperkirakan 80 tahun, istrinya sendiri infonya kondisi pikun," kata dia. (***)

Editor Amirudin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

321


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved