Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ditipu Calo Bus, Warga Lampung Kehabisan Uang dan Nyasar di Temanggung Jawa Tengah
Lampungpro.co, 02-Jan-2020

Heflan Rekanza 1259

Share

Sekeluarga asal Lampung yang kesasar di Temanggung Jawa Tengah | Dok Polisi/Lampungpro.co

TEMANGGUNG (Lampungpro.co): Malang menimpa sebuah keluarga asal Lampung, yaitu pasangan Aziz (25) dan Lina (24), serta seorang anak balita, Satria (2,5). Ketiganya terlantar di Kabupaten Temanggung setelah tertipu calo bus pada malam perayaan tahun baru 2020, Selasa (31/12/2019).

"Mereka dari Lampung mau ke Magelang, ke rumah saudara. Tapi, belum sampai terminal tujuan, mereka sudah diturunkan. Busnya tidak lewat Magelang. Mereka tertipu calo," kata Kapolsek Kandangan, Iptu Khondori, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/1/2020) kemarin.

Menurut cerita dari keluarga tersebut, ketiganya berangkat dari Lampung menumpang bus tujuan Jakarta. Sesampainya di ibu kota, mereka membeli tiket bus jurusan Magelang. "Namun malang, belum sampai tujuan, mereka diturunkan di wilayah Temanggung, tepatnya di pertigaan Maron," ucap Khundori.

Tentu saja mereka kebingungan. Karena was-was dan khawatir, mereka berjalan kaki mencari tempat yang dianggap aman. Hingga sampailah mereka di halte Balun, Desa Caruban, Kecamatan Kandangan. 

"Kebetulan, saat itu kami sedang patroli. Melihat mereka seperti kebingungan, kami datangi mereka. Saat kami datang itu, mereka tengah duduk selonjoran di trotoar halte seperti orang kecapaian, dengan kondisi si perempuan menangis. Saat itu sudah pukul 01.00," ujar Iptu Khondori.

Kepada petugas, pasangan itu menceritakan nasib nahas yang mereka alami. Mereka, saat itu juga kehabisan bekal. "Tahu diturunkan di Temanggung, mereka ingat ada saudara di sini, tapi lupa alamat dan nama lengkapnya. Seingat mereka namanya Anas gitu aja, tinggal di Kandangan. Mereka kemudian berjalan kaki mencari saudaranya itu," cerita Iptu Khondori.

Polisi kemudian berinisiatif membantu mereka mencari keberadaan Anas, dengan mendatangi perangkat desa. Namun, upaya itu menemui jalan buntu. Hingga pada akhirnya, Lina ingat jika Anas bekerja sebagai tukang kebun di sebuah sekolah dasar di Samiranan. "Dari petunjuk itu, ternyata ada angggota bernama Bripak Amin, mengenali orang yang dimaksud. Kemudian kami bergerak ke Samiranan dan berhasil menemukan Anas yang dimaksud," tuturnya.

Tak ayal, isak tangis pun pecah ketika pihak kepolisian berhasil mempertemukan keluarga kecil itu dengan Anas. Aziz merasa sangat terharu dan berterimakasih karena sudah dibantu polisi. "Terima kasih banyak buat jajaran Polsek Kandangan, khususnya Pak Kapolsek dan anggotanya yang telah menolong kami. Semoga menjadi amal ibadah buat bapak-bapak sekalian. Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih," kata Aziz.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

20253


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved