LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Seorang warga di Desa Budi Lestari, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, yang diketahui bernama Mudrik Chailani (47), ditebar isu tak sedap dan difitnah warga kampung sebelah lantaran diduga telah memiliki ilmu pelet.
Mudrik yang kesehariannya berprofesi sebagai guru ngaji di Desa Budi Lestari ini, diminta untuk angkat kaki dari kampung yang telah ia tinggali bersama keluarga selama 10 tahun lebih. Karena isu tersebut, Mudrik mengaku telah dipersekusi oleh sekelompok orang, yang mengaku istri mereka sudah terkena pelet darinya.
"Seseorang yang menggedor meja menuduh saya telah memelet istrinya. Mereka juga minta bahwa saya harus mengakui telah memelet istrinya. Ini terjadi akhir Desember kemarin, dimana ada 20 orang mendatangi rumah saya," kata Mudrik saat ditemui awak media, Jumat (3/1/2020).
Ia pun menceritakan, saat itu puluhan warga yang dikomandoi dua orang bernama SR dan DH memintanya untuk menulis surat pernyataan. Dalam surat tersebut Mudrik harus mencabut pelet, yang diberikan kepada sepasang suami istri yang berada di desa tetangganya.
"Saya diminta untuk angkat kaki dari tempat ini. Padahal saya tinggal disini sudah 10 tahunan. Dalam surat pernyataan ini juga dibuat, jika saya masih berada di Lampung dalam waktu 1x24 jam, maka saya diancam akan dibunuh dan ditabrak pakai mobil orang itu," ujar dia.
Bahkan Mudrik juga difitnah di sebuah akun media sosial Facebook, yang menuliskan bahwa Ustad Mudrik penebar ilmu pelet dan perusak hubungan rumah tangga. Selain itu, tuduhan tersebut juga disebarkan lewat grup-grup whatsapp.
Tidak terima atas persekusi yang dilakukan warga desa tetangga, Mudrik lantas melaporkan kejadiannya ke pihak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung. Ia juga telah melaporkan unggahan di media sosial tersebut, ke polisi atas tindak pidana pengancaman, serta pelanggaran Undang-Undang ITE berupa penyebaran berita bohong.
"Saya harap kepada pihak kepolisian, agar masalah ini dapat segera terselesaikan. Agar saya bisa hidup lebih nyaman lagi sebagai warga Negara Indonesia. Karena setelah kejadian ini, saya merasa terancam dan hidup tidak nyaman. Selain itu, ini dilakukan agar tidak ada aksi saling balas dendam," jelad Mudrik. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1473
Bandar Lampung
1829
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia