RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Ribuan petambak udang Bumi Dipasena mengikuti Ruwatan Budaya dan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang digelar di halaman Sekretariat P3UW Lampung, Kampung Bumi Dipasena Mulya, Selasa (1/7/2025) malam. Acara yang diinisiasi Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) ini menjadi momentum doa bersama agar budidaya udang kembali bangkit dan penuh keberkahan.
Ruwatan dimulai sejak pukul 16.00 WIB dengan doa bersama, dilanjutkan malam harinya dengan pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Haryoko Purbo Kusumo dari Lampung Timur. Dalam pertunjukan tersebut, Dalang Haryoko membawakan lakon "Wahyu Kamulyan" sebagai simbol harapan kemuliaan dan keselamatan bagi usaha petambak.
Ketua Panitia, Edi Purwanto mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memohon ridho Tuhan agar budidaya udang di Bumi Dipasena jauh dari musibah dan kesialan. Ia menambahkan, sehari sebelumnya telah digelar doa lintas agama yang diikuti para tokoh Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha dari wilayah Dipasena.
"Dengan doa dari berbagai agama, kita tunjukkan persaudaraan dan kebersamaan untuk keberlangsungan usaha budidaya," kata Edi yang juga Wakil Ketua P3UW Lampung. Ia berharap tradisi ini bisa menjadi agenda tahunan yang menguatkan solidaritas masyarakat petambak.
Sementara itu, Ketua P3UW Lampung Mangisar Manurung mengaku bangga melihat antusiasme masyarakat dari Bumi Sentosa hingga Bumi Dipasena Abadi. Ia optimistis kawasan tambak Dipasena bisa kembali berjaya melalui semangat kebersamaan dan spiritualitas budaya.
"Saya sangat terharu melihat ribuan petambak hadir dan turut berdoa demi kemajuan usaha kita bersama," ujar Mangisar. Usai sambutan, panitia secara simbolis menyerahkan wayang kepada dalang sebagai penanda dimulainya pertunjukan semalam suntuk.
Hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Tulang Bawang, Camat Rawajitu Timur, Forkopimcam, Polairud, Kepala Puskesmas, dan tokoh lintas organisasi kemasyarakatan. Juga hadir perwakilan PT Central Pertiwi Bahari (CPP), Ketua P2UWM, KPPM, KOPAS, kepala kampung desa penyangga, pelaku usaha perikanan, serta tokoh agama dan spiritual.
Total peserta yang hadir diperkirakan mencapai 2.000 orang dari berbagai wilayah tambak Dipasena dan sekitarnya. Kegiatan ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus ikhtiar budaya untuk menyatukan doa dan harapan bagi keberlangsungan hidup petambak udang Lampung. (***)
#Editor: Amiruddin Sormin Laporan: Nafian Faiz
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
4585
Pringsewu
503
Lampung Selatan
480
Tulang Bawang
529
Kominfo LamSel
984
180
03-Jul-2025
174
03-Jul-2025
343
03-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia