LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Penghuni Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur kembali bertambah, setelah satu bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) kembali lahir di Elephant Respons Unit atau ERU Tegalyoso, Senin (27/3/2017).
Bayi gajah yang baru lahir ini berjenis kelamin jantan, setelah sebelumnya pada Senin (20/3/2017) lalu, satu bayi gajah betina juga lahir di ERU Tegalyoso Way Kambas. Bayi gajah betina itu dilahirkan oleh induknya bernama Riska, dengan berat badan 85 kilogram.�"Hari Senin ini kembali lahir satu ekor bayi gajah dengan jenis kelamin jantan dari induknya Dona, pukul 01.15 WIB," kata Subakir, Kepala TNWK, dilansir Antara.
BACA JUGA:�https://lampungpro.com/post/2253/riska-melahirkan-seekor-gajah-betina-di-tnwk-lampung-timur
Dia menyebutkan bayi gajah jantan itu memiliki berat 89 kg dan dilahirkan dalam kondisi sehat. "Kondisi bayi gajah ini sehat, begitu juga induknya," ujar Subakir lagi.
Ia menyatakan dengan kelahiran dua ekor bayi gajah awal tahun 2017 ini, berarti menambah populasi gajah di Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Sebelumnya pada 2016 lalu, juga telah lahir dua ekor bayi gajah betina yang diberi nama Fitria dari induknya Suli, dan Disti dari induknya Dita.
Wildlife Conservation Socities Indonesia menyebutkan populasi gajah liar di hutan TNWK, Provinsi Lampung saat ini hanya tersisa 247 ekor. Jumlah itu kemungkinan kurang dari perkiraan, menyusul marak perburuan gajah liar untuk diambil gading dan giginya oleh para pemburu liar. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4140
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia