BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Belum ditetapkannya Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional, membuat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung berkirim surat kepada lembaga Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI, Selasa (31/7/2018).
Kepala kanwil Kemenag Lampung Suhaili mengatakan, pihaknya telah mengirim surat permohonan kepada Komisi VIII DPR RI agar segera mendorong Menteri perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi segera meneken persetujuan status itu. Menurutnya, persyaratan menjadi embarkasi penuh sudah terpenuhi. Jadi, tinggal menunggu kejelasan dari Menhub.
"Iya, kita tinggal menunggu keputusan Menhub. Kami berharap Komisi VIII DPR RI bisa mendorong Menhub segera tingkatan status menjadi bandara internasional," kata dia, Rabu (1/8/2018).
Ia mengungkapkan, bahwa peningkatan status Bandara Radin Inten II sangat dibutuhkan, mengingat sebanyak 18 kelompok terbang (kloter) ke Jeddah masih melalui Jakarta. Setiap kloternya terdiri dari 393 jemaah. "Dengan status bandara internasional, calon jemaah haji (CJH) dari Lampung dapat langsung terbang menuju Jeddah, tidak perlu transit lagi di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta," ungkap dia.
Suhaili menjelaskan, surat permohonan itu telah direspons oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang. Menurutnya, Marwan segera membuat surat rekomendasi kepada Menhub untuk meningkatkan status bandara ini. "Kita bersyukur telah direspon, semoga cepat diteken oleh Pak Menteri," jelasnya.
Terkait keberangkatan CJH Lampung 2018, untuk gelombang kedua telah diberangkatkan Senin (30/7/2018) malam, yaitu Kloter 32 yang berasal dari Kabupaten Lampung Selatan berjumlah 341 orang dan Kota Bandar Lampung berjumlah 42 orang dari Bandara Halim Perdana Kusumah menuju Arab Saudi pukul 02.10 Wib.
"Sedangkan Selasa (31/7/2018) malam, Kloter 33 CJH gelombang kedua yang diberangkatkan berasal dari Kabupaten Tulangbawang berjumlah 287 orang, Lampung Utara 64 orang, dan Bandar Lampung 17 orang," terangnya.(**/PRO4)
